/0/9726/coverbig.jpg?v=2fed1970b0aaf038815af84943adee87)
Namaku Shergia Magdalena atau biasa dipanggil dengan Alen. Pertemuan ku dengannya Samuel membuat hidup ku yang berantakan akhirnya berubah menjadi lebih terarah. Manisnya cinta itu sempat aku rasakan hingga tiga tahun kami menjalin hubungan. Meskipun dalam hubungan itu banyak sekali rintangan yang harus aku hadapi karena kami juga sempat menjalani hubungan jarak jauh atau yang biasa disebut dengan long distance relationship. Hingga kenyataan menguburkan semua harapan dan mimpiku saat aku mengetahui kenyataan bahwa Sam telah menikahi gadis lain dengan menggunakan uang hasil tabungan kami selama berpacaran. Uang yang seharusnya kami gunakan untuk melangsungkan pernikahan kami sendiri. Tidak ada jalan lain bagiku selain ikhlas dan merelakan. Kehilangan orang yang kita cintai sekaligus kehilangan tabungan yang tidak sedikit jumlahnya merupakan pukulan telak bagiku. Hidupku semakin rusak dan berantakan seakan tidak mempunyai masa depan lagi sebelum takdir mempertemukan aku dengan seorang ustadz muda pengurus pondok pesantren bernama Gilang Ramadhan. Apakah setelah ini aku masih bisa hidup bahagia?
Ada yang bilang kenakalan remaja banyak dialami oleh mereka yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis dan broken home.
Namun menurut ku itu semua tidak lah benar. Karena masih banyak alasan lain yang membuat seorang anak tidak merasa nyaman di dalam lingkup keluarganya sendiri. Entah sejak kapan aku merasa di fase itu tapi yang pasti aku pernah mengalaminya.
Nama ku Shergia Magdalena atau yang biasa dipanggil Alen, seorang gadis yang terlahir 16 tahun yang lalu dari rahim seorang wanita biasa bernama Nila Rahmawati, istri kedua Ayah ku.
Kenapa istri kedua? Akan aku ceritakan bagaimana Ibuku bisa sampai menikah dengan Ayah.
Ayah ku bernama Ghani Prayoga, beliau berprofesi sebagai guru SMA dan seorang dosen tidak tetap di sebuah universitas swasta di kota Malang. Sedangkan Ibu adalah putri dari seorang petani di sebuah dusun kecil daerah Pasuruan.
Sebelumnya hubungan antara Ayah dan Ibu hanya sebatas guru dan murid saja. Namun siapa sangka dari status guru dan murid itulah akhirnya mereka berjodoh.
Mereka menikah setelah Ayah menjadi duda karena ditinggal meninggal oleh istri pertamanya saat melahirkan putri kedua mereka yang bernama Alya.
Dari pernikahan pertama Ayah dengan almarhuma istrinya telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama berjenis kelamin laki - laki yang bernama Alfian dan yang kedua seorang anak perempuan yang diberi nama Alya.
Sedangkan aku adalah anak sulung dari istri kedua Ayah, karena aku masih punya 2 adik laki - laki yang bernama Andi dan Anggi.
Masa kecil ku lalui tak jauh berbeda dengan anak seusia ku yang lain. Ayah yang notabene berprofesi sebagai pengajar membuatnya keras dalam mendidik kami anak - anaknya dalam hal pendidikan. Sejak kecil aku didoktrin untuk menjadi yang terbaik melalui prestasi dibidang akademik. Bahkan aku pernah menjuarai qori tingkat kabupaten saat aku masih duduk di bangku SD.
Sejak kecil aku lebih memilih pendidikan berbasis islam dengan memilih bersekolah di sebuah madrasah yang lebih banyak mengajarkan tentang ilmu keagamaan.
Hingga menginjak usia remaja aku masih menjadi anak baik dan penurut. Sebelum tekanan itu membakar gejolak jiwa muda ku yang masih labil. Tekanan yang ku dapat dalam lingkungan keluarga yang terlihat baik - baik saja di luar. Namun, sebenarnya bobrok di dalam.
Awalnya semua baik - baik saja dan aku juga merasa masa bodoh dengan semua hal yang terjadi dalam hidupku. Tapi ucapan yang kerap keluar dari bibir Nenek yang teramat aku sayangi lama - kelamaan membuat benteng pertahanan ku pun goyah. Apalagi setelah kejadian itu.
Kejadian di mana aku mengetahui bahwa selama ini Nenek sambungku telah merendahkan wanita yang begitu aku hormati. Wanita yang telah melahirkan aku di dunia ini.
Tepatnya pada malam itu. Saat aku baru saja keluar dari kamar untuk mengambil air minum karena rasa dahaga yang tak bisa aku bendung.
Aku segera menghentikan langkah menuju ke dapur saat aku samar - samar mendengar suara orang sedang berbicara. Namun bukan pembicaraan biasa karena aku bisa mendengar nada emosi dari setiap kata yang diucapkannya.
"Sedang bicara dengan siapa Nenek?" gumamku lirih.
Karena dilanda rasa penasaran akupun semakin mendekat ke arah dapur untuk melihat siapa lawan bicara Nenek hingga beliau bisa semarah itu.
"Ibu?!"
Ku lihat Ibuku menunduk sedih di hadapan Nenek karena segala caci maki yang Nenek lontarkan kepada Ibu.
Aku tidak tahu awal mulanya bagaimana, tapi yang aku fahami adalah Nenek selalu merendahkan Ibu karena hingga saat ini Nenek masih beranggapan bahwa Ibu adalah orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga Ayah dan almarhumah putrinya.
Meskipun kejadian yang sebenarnya tidak seperti itu karena Ibu baru menjalin hubungan dengan Ayah setelah Ayah menjadi seorang duda. Namun Nenek selalu menyangkal kenyataan itu sehingga membuat Nenek selalu menganggap Ibu dan anak - anaknya sebagai benalu. Apalagi Ibu terlahir dari keluarga petani miskin.
Ayah memang masih menjadi menantu kesayangan Nenek. Tetapi berbeda dengan Ibu, aku dan adik - adikku yang selalu menjadi sasaran kebencian Nenek.
Nenek selalu pilih kasih dalam hal menyayangi kami. Namun Nenek akan bersikap baik - baik saja ketika ada Ayah di sekitar kami.
Sedangkan putri Ayah dengan istri terdahulunya selalu menjadi Tuan putri di keluarga kami.
Umur Kak Alya lebih tua dua tahun dariku sehingga aku selalu mendapatkan barang - barang bekas darinya. Aku tidak akan mendapatkan apa yang aku inginkan jika keinginan Alya belum terpenuhi. Untung saja ada Mas Alfian yang sangat menyayangi kami.
Mas Alfian tidak pernah membeda - bedakan kasih sayangnya sehingga aku sangat nyaman berada di dekat Mas Alfian.
Aku adalah cucu yang selalu menemani hari - hari Nenek di masa tua. Tapi aku juga yang selalu mendapat kebenciannya. Aku pun menyadari bahwa aku hanya seorang cucu sambung. Namun menemani keseharian Nenek merupakan kesenangan tersendiri bagiku.
Hingga suatu hari aku yang merasa sudah tidak kuat lagi menerima perlakuan Nenek padaku pun akhirnya memilih untuk keluar dari rumah dan menjalani hidupku sendiri dengan menyewa tempat kos yang tidak jauh dari tempatku bersekolah.
Ya, umurku baru menginjak 16 tahun saat aku memutuskan untuk hidup sendiri dan jauh dari keluarga.
Selain bersekolah aku juga bekerja part time sebagai seorang waiter di sebuah cafe yang selalu rame digunakan untuk tongkrongan anak muda. Dan dari sinilah kisah ku bermula.
~Kehormatanku terkoyak di tangan anak majikan Ibuku~ "Siapa kau?! Kenapa ada di dapur rumah ku?!" hardik Angger saat mendapati perempuan asing berada di dalam dapur rumahnya. "Ma-maaf Mas saya Bunga. Saya-!" "Mmmmmpphh ...!" Bunga tidak dapat melanjutkan penjelasannya karena Angger sudah terlebih dulu membungkam bibir Bunga dengan ciumannya. Ciuman yang menggebu dan menuntut itu membuat Bunga tidak berdaya. Apalagi tercium aroma aneh dan menyengat yang menguar dari mulut anak majikannya itu. "Tolong lepaskan saya Mas. Jangan melakukan ini kepada saya. Saya mohon!" Krekk- Bunyi kain terkoyak di dalam keheningan malam ini adalah awal nasib buruk yang menimpa gadis lugu bermata sayu itu. Malam ini Bunga harus rela kehilangan Kehormatannya di tangan anak majikan Ibunya sendiri. Di tempat yang tidak seharusnya yaitu dapur.
Bagi Bening hidup sederhana dengan limpahan kasih sayang dari kedua orang tua saja sudah begitu cukup baginya. Tetapi apa jadinya jika ia tidak pernah mendapat itu semua dari Ibu kandungnya sendiri? Bahkan Bening tidak pernah menyangkah hidupnya akan berakhir di tangan seorang germo dan membuatnya terlibat pernikahan kontrak dengan seorang pewaris tunggal keluarga terkaya di negeri ini yang bernama Jaasir Arga Ramiro. Sebuah pernikahan atas dasar paksaan yang bisa membuat hidup Bening berubah total seketika. Apalagi setelah ia mengetahui rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh Ibu kandungnya sendiri. Rahasia apakah itu? Segera temukan jawabannya dengan membaca cerita ini.
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.