ak ... brak

buka pint

nnn

dalam k

rlelap. Semalaman berpesta di Club malam bersama dengan teman - teman cafe benar

a aku mendengar suara orang yang sanga

an?" guma

kunang. Rasa terbang bagai di awang - awang yang tadi malam sempat aku

lumnya, bahwa mabuk akan membawa e

eras menggedor pintu kosanku. Tanpa mau memperdulikan penghu

i untuk bangun. Namun semua tidak mudah seperti yang aku bayangkan karena pusing kepala akib

aku tahu efek mabuk bisa sedahsyat ini a

Sebelum kemudian aku merasakan perutku mulai bergejol

ek

amar mandi. Akhirnya akupun memuntahkan sem

ue

ke luar kamar sehingga membuat Mas Alfia

kenapa, Dek? Cep

rapa menit karena aku berpikir Mas Alfian sudah menyerah untuk m

erasa pahit. Belum lagi denyutan sakit ya

um pernah menyentuh alkohol sedikitpun telah meminum air setan itu hingga mabuk dan tidak ingat apa - apa. Karena ya

at seakan terburu - buru kemudian terde

... c

hatnya karena aku sudah berada diambang batas kesadaranku

nn .

lirih dengan kelopak m

udah terjadi denganmu?" tanya Mas Alfi

singg!" liri

?!" sentak

sembari terus memejamkan mata saat mendengar su

ku agar lebih nyaman. Aku juga bisa mendengar pergerakan Mas Alfian yang sepert

tu sebentar. Tunggu di sini da

ndengar suara langkah kaki menjauh se

h Mas Alfian untuk tetap berada di atas tempat tidur sampai Kakak lelakiku itu dat

endiri saat terjangan rasa sa

uc

demo meminta untuk segera diisi. Tapi bagaimana bisa aku pergi mencari makan jika kea

tidak akan mabuk - mabukan lagi. Apa setelah

Akupun tidak menyadari bahwa Mas Alf

ijonya, bagus untuk menetralkan alkohol yan

kan pelan bahuku hingg

ing

ir kelapanya. Lagian siap

tuk bangun dan duduk ber

min

kelapa ijo yang diyakini bisa menetralkan

h dan memberikannya l

asa enaka

sa dirasakan beberapa menit kemudian.

ekarang kau

uka bungkusan yang terdapa

uka obrolan saat aku sudah merasa tub

kelapa ijonya aku beli dari tetangga

O

antara kami karena kami sudah sibuk

gkus nasi bekas makan kami ta

mabuk - mabuk-mabukan? Kata

Alfian sedingin dan setegas sekarang. Hingga t

aa

Alfian adalah kelemahanku satu - satunya. Aku bisa melawan A

salah? Gimana kalo Ayah tahu apa yang sudah

janji tidak akan melakukan

u mabuk seperti itu? Siapa

uah Club malam. Di sana teman - teman Alen nawarin minum. Awalnya Alen menolak tapi entah mengapa tiba - tiba Ale

an

anji.

palagi kamu sekarang tinggal jauh dari keluarga. Jadi harus pandai - pandai menjaga diri dan pergaul

janji nggak akan ber

an kecil semacam inilah yang membuat aku memiliki perasaan lebih kepada Kakak ku sendiri. Perasaan yang mu