lle di paksa Luca kembali ke meja tempa
ernah membantu di cafe Lemoncello, hari ini datang
memberikan senyum terpaksa di bibirnya
eja. Namun tanpa sengaja tangan sang gadis menyentuh tangan Martin yang berada di atas meja. Spon
ang bingung mendengar intonasi suara Martin, seperti pe
tempat parkir tidak jauh dari café Lemoncello. Tangan Martin be
way Martin. Camille mengetuk pintu mobil yang dia melihat Ma
emerah seperti kepiting rebus tetapi pria itu belum menyentuh s
au di manapun dalam mobil ini," pinta Martin berusaha
adanya semakin terasa sakit dan napasnya terlihat putus-pu
pun, "Jangan panggil siapapun! Cukup bantu aku carikan in
uca dan siapapun tidak curiga padanya. Tangan Camille yang sudah terlatih gesit dalam mencuri, mencari dan
enatap lekat pada Martin yang napasnya semakin tersengal da
ka jendela di samping Martin, te
a dan lupa meletakkannya dimana," ucap Martin yang berusaha mengucapkan ka
bil, yang dia pikir mungkin inhaler terjatuh
ergi ke klinik dan membelikannya untuk Anda," cetus
ng sialnya Camille terjatuh ke atas tubuhnya. Bibir Camille menempel tepat di ata
i punggung Camille dan naik untuk menekan bela
lle yang terasa sangat kenyal, lembut dan ranum juga
ehingga tidak bisa mengelak. Mata indah gadis itu terbeliak membola melihat M
ntan sudah ikut membalas membelit lidah Martin dalam mulutnya. Tangan Martin semakin bertenaga
a dada Martin tetapi menemukan telapak tangannya mengganj
ukan inhaler dalam k
am kantong kemeja Anda, tetapi men ..." pekik Camille setelah
kali," sahut Martin mengunci tatapan pad
ikanku!" tuduh Camille sengit lalu beringsut
kan ku berikan dua kali lipat, menikahlah denganku!" ucap Martin yang ma
an! Permisi!" jawab Camille berhasil menepisk
ungnya yang berdebar, berdentam-dentam dalam rongga dadanya. Ini sudah ketiga kalinya Martin mencium bibir Camille dimana ya
ah, memikirkan cara untuk membantu Dylan agar terbebas karena Ayah angkatnya itu tertangkap
belas kasihan apalagi pemilik rumah yang mereka curi memiliki k
pohon apel kesukaannya langsung bergerak mundur yang membuatnya oleng ke belakang. Tangan Camille terulur untuk menangkap tangan Martin tetapi pria itu menghindarinya karena
tuh dengan posisi bibirnya tepat berada di atas bibir Martin dan pria itu tidak merasakan reaksi alergi apapun saat bersentuha
saat melihat Camille kembali
-kumur sepuas hatinya tetapi tidak bisa dipungkiri jika jantungnya masih m
ta perhatian Luca yang mengangguk melihat penampilan Camil
Mereka biasa membantu bekerja part-time di sini," ujar Luca setelah memang
na adalah wanita yang sebelumnya menyentuh jemari Martin di atas meja dan setelah berkenalan deng