k yang ada di sampingnya. Setelah ia mengucapkan siapa sebenarnya dirin
. Ia lega sekaligus kalut, tidak terlalu siap dengan bag
jahnya memucat. Ia tak terlalu yakin de
eorang pembunuh? Bati
Setelah mendengarkan jawaban yang ditunggu, justru ia
emian melirik kaki Sha
embut mungkin agar wanita di sebelahnya
setelah berhasil mengumpulkan kembali kepi
. Setidaknya jika tanpa alasan." Seringaian Demian m
tannya malam ini. Ia tetap mengawasi Demian jika pria itu mendadak membunuhnya. Dem
lirih Demian. Ia ingin Shada segera memercayai
uga perlu bukti untuk bisa memercayainya, apalag
akut lagi padamu," tawar Shada, menghun
ut Demian santai. Lalu sambil terkekeh, ia mengobser
kin ke sini, Shada tak bisa mengerti Demian, ini terlalu rumit ba
darah hewan," jelas Demian nyengir sampa
ekilas Shada heran, gigi pria itu tak menunjukkan gigi tarin
juk Shada menuding giginya sendiri k
a muncul waktu menggigit saja."
film maupun di sebagian besar buku. Meskipun sangat kuat, kebanyakan vamp
ereka memiliki prinsip untuk tidak meminum darah manusia karena setelah mengenal manusia lebih dekat, mereka b
nusia. Seperti vampir baru atau vampir yang benar-benar egois dan tidak memil
nya, padahal lebih menyeramkan," gerutu
umpatan Shada, lalu kembali tertawa. Ia me
tak bisa mengalihkan pandangannya dari wanita itu. Shada hanya berg
centimeter. Demian menatap lekat wajah Shada yang sudah memejamkan kedua matanya. Ia menimba
u menginginkan Demian. Meskipun kini ia tahu bahwa pria tersebut adalah vampir. Napasnya semakin memburu. Kesa
epon wanita itu tanpa memalingkan pandangan dari tirai kamar Shada yang memantulkan bayangannya dengan seseor
♡
da pagi telah datang dan menjemput. Shada bersiap untuk berangkat ke kanto
lah meneleponnya sebanyak lima kali. Terbesit keinginan Shada untuk menelepon balik Max. Tapi setelah meliha
dan Richard hampir sama. Yang membedakannya adalah warna kulit keduanya yang jika sedang bersama terlihat sangat kontras. Rut
Ruth terlihat memberi kode tentang kehadiran Shada kepada Richard.
inta dokumen yang telah dikerjakan Shada dengan Ruth kemaren. Ia memer
an dirinya di kursi sambil meletakkan tas yang sedari tadi tersampir
menyelesaikan proses rekrutmen karyawannya," cel
nggah Shada yang tak terlalu tertarik dengan topiknya. Tapi karena
yang dipilih Richard ternyata tidak berko
tertawa. Namun jauh di lubuk hatinya, ia juga kesal jika yang terpilih mem
Iya kan, Shada?" imbuh Ruth kesal, lalu melanjutkan, "Tadi aku dengar si karyawan baru akan masu
ata Ruth. Semula warnanya coklat terang lalu berangsur gelap
" tanya Shada memicingkan kedua matanya
ang mendatangi ruangan mereka, langkahnya tegas me
ubungimu. Kau kemana saja
t dari duduknya dengan kelimpungan. Ruth hanya terpaku melihat keduanya.
aru saja melihat notifikasimu t
ng Shada, lalu se
a di depan rumahmu semalam dan kamarmu
rsam