img Nafkah Istri Pertama  /  Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam | 8.93%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Persiapan Pernikahan Secara Diam-diam

Jumlah Kata:1322    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

ulang. Sebenarnya dari tadi Arsyad mengisyaratkan kepada ib

a menurutmu? Apa dia

Iya, aku akui

u masih ragu unt

Bahkan aku belum bicarakan ini sama Ika. O

nya menjelang pukul 16.00

an lama. Tapi tahu-tahu pulangnya sudah sore b

ebutin nama Ika terus. Seperti tidak ada perempua

ku sebagai suami mengkhawatirkan Ik

an kepala. Beberapa kali be

sama kamu. Pokoknya malam nanti kamu harus membicarakan soa

. Biarkan

dan Bu Ema telah terlanjur menyusun dan menyiapkan semuanya, termasuk gedung yang akan menjadi tempat rese

itu kalian lakukan tanpa sepengetahuanku? Inilah kesalah

kalah. Kedua mata Bu Mel

. Dan kamu tidak susah-susah mempersiapkannya. Karena semuanya ibu dan Bu Ema yang menghandle. K

a semakin tidak mengerti d

ini cepat sama Ika. Ibu tidak mau nanti apabila Ika te

permintaan ibunya. Ibunya dan ibu Ema sudah bertindak ter

aku menikah dengan Naura. Bahkan tanpa persetujuanku te

sama kamu, Arsyad! Kamu satu-satunya anak ibu. Ibu memikirkan masa depan kamu. Makanya ibu

u tidak usah bicara lag

n yang ia kendalikan. Bu Melia b

ia bisa melahirkan seorang anak. tentu saja kalian akan menjadi keluarga yang bahagia, beg

ngan kata-kata ibunya yang ter

rhenti dulu bicara. Aku akui

semestinya kamu harus menerima Naura sebagai istri b

ya kasar. Sejenak Arsyad memperlambat laju mobil. Perl

an memojok-mojokkan Ika. Ibu tenang saja, aku

terseny

gus

*

selesai mandi. Tidak ada senyum di wajahnya, tidak ada senda g

alau tidak suka dengan pakaian yang Ami ambilkan, Abi bol

u kamar mandi menatap heran kepada ist

sudah disiapkan Ika untuknya. Arsyad bertanya

njelang sore. Namun diluar dugaannya, wanita itu cuma diam menyambut kepulangan Arsyad dan ibunya

rinya. Padahal biasanya Arsyad pulang kerja kelamaan saja, istrinya itu sudah bertanya

bahagia dengan keceriaan dan kehangatan Ika. Entah menga

mengawali pembicaraan penting yang akan ia sampaikan pada Ika n

alam. Arsyad dud

nya makan malam...!" Ajakan

i masuk seb

lam. Bahkan jawaban dari Ars

a bersikap kaku hari ini. padahal belum lagi ia ceri

l ini pada Naura mendahului aku? Huuuuh,

ajakan Ika barusan, Arsyad melangkah masuk menyusul langkah

bilkan nasi untuk Arsyad dan menaruh lauk-pauknya. Sementara tangannya sibuk bekerja, namun mulut itu te

terlalu ba

sambil mengurangi

ah makan banyak di rumah Naura. Masakan Naura enak."

endelik ke arah sang ibu

rena memang selera makanku sedang kurang, bukan karena s

meninggikan volume suar

seperti itu sama ibu kandung sendiri

Setidaknya kamu harus menuruti kata-kata ibumu se

u aku

anan ia masukkan ke mulutnya. Meski makanan itu terasa tidak sanggup untuk melewati k

n, istrinya itu tetap diam. Hanya sesekali terdengar suara perpaduan

*

ikir sudah saatnya untuk bic

ri Ika ke sana ke mari. Di dapur, tidak ada. Di r

inya dia?" G

nya lah seorang perempuan tengah duduk di balkon seorang

at keadaan istrinya. Perl

ini? Sendirian lagi. Kamu bisa kedinginan, Sayang.

i. Pasti ada sesuatu yang ingin disampaikan, bu

gg

bak maksud kali ini? Entah mengapa lidah itu terasa kelu. Ada

i?" Arsyad

dan jangan kaku. Insya Allah Ami akan menerima de

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY