a yang sedang Ami pikirka
ntak membuat Ika terkejut. Dia merasa lalai, mengapa
tidak, wanita itu masih bisa mengontrol hatinya. Walaupun beban batin yang ia pikul
. Ami tida
angis? Jangan
ni tadi mata Ami kelilipan. M
ipan d
ang terbang, eh tiba-tiba masuk ke
siapa tahu serangga y
tanda-tanda adanya bekas gigitan serangga atau semaca
, Bi. Tadi sudah Ika
ner
hong." Ika memaks
i, kok kelihatan agak sungk
nyatanya lelaki itu masih saja melontarkan pertanyaan y
usun sayuran-sayuran itu sendiri di kulkas. Ia tidak
intu dapur. Sontak membuat pas
pa-apa. Iya kan, Sayang?" Arsyad menoleh
ad benar." Ik
kamu menemani ibu mengambilkan pesan
d ter
, ada rasa perih yang menusuk hati Ika. Ada rasa yang sulit di
napa harus mengantar
etap diam saja. Meski Ika terlihat tidak menanggapi ucapan Bu Melia, namun Arsyad bi
uma minta tolong menemani Ibu mengambilkan pesa
am, kembali ia m
pergi meneman
alau Ika iku
um selesai. Maaf Ika, lebih baik kamu sele
an Abi cuma sebe
Bi." Ika me
t ke Ika. Sering Ibu bilang sama istri tidak per
i seharusnya mende
fas panjang, lalu m
bentar saja habis ngambil pesanan dan m
i perg
*
yangkan bagaimana apabila Ika mengetahui rencana sang ibu. Si
? Sehingga membuatmu jarang bicara seperti ini. Kam
nyadari kalau dari tadi Bu Me
d cuma merasa tidak
an itu, Bu Meli
alu condong sama Ika, dibanding sama Naura? Tidakkah
dia istriku, Bu."
aku yang merupakan ibu kandungmu? Sekarang ibu ta
alam dua pilihan yang berat. Karena memang
eperti itu. Ibu maupun Ika sama-sama
gan pepatah yang mengatakan "Jasa Ibu tidak akan terbalaskan". Kau dan ibu terikat dengan ikatan darah yang kuat. Sedangkan kau Dan Ika h
n pernah terbalaskan. Tapi tidak berarti semua perintah seseorang ibu harus dituruti. Karena ia sadar seorang ibu juga adalah manusia biasa.
harus mengamb
il pesanannya, tapi terlebih
a ibu mau ambi
nti kalian saj
apa yang I
dan N
berdua?" Arsyad melotot keheranan. Hati
angkut perjodohan yang ingin beliau lakukan. Dalam hati Arsyad memohon pada yang kuasa semoga s
ambu