img Nafkah Istri Pertama  /  Bab 7 Seatap dengan Madu | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Seatap dengan Madu

Jumlah Kata:1184    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

sinetron favoritnya. Meskipun kedua mata itu tertuju ke monitor

ikian rupa. Dan itu satu atap dengan Ika. Apakah itu pilihan mudah baginya untuk m

eet

ya terbuka.

enyum, lalu pria itu mel

ok kelihatanny

istri tuanya. Ika mema

sedang fokus nonton aja. Tuh, lihat s

uk ke laya

." Arsyad mendekat dan

ak lagi menimbulkan nuansa hangat sep

r di kamar kamu. Ami bisa memaklumi sikap Naura yang sedikit

jalani rumah tangga dengan dua istri, Arsyad sudah tida

belum ia menikahi Naura dulu. Bagaimana pria itu berjanji ak

amun terus? A

seharusnya Arsyad bertanya seperti itu, tanpa ia menjawab s

ah?" Ulang A

apa?" Ika b

mm

nap

ng terasa semakin dingin. Semakin jarang Abi mendengar senda gura

da tawa Ami dulu." Masih terden

meny

in

merindukan k

t sama Abi. Lalu buat apa kata-kat

ingan namun tidak juga mening

ersenyum seperti dulu, Mi. Abi tidak ingin Ami sep

Ika menarik

ah tidak usah berbicara soal perasaan ku. Apakah aku

ng tahun Ika yang ke-26, sekaligus hari anniversary pernikahan mereka. Pada tanggal yang sama 5 tahun

ikalau ada sodoran kado dari sang s

i jarum jam hampir menunjukkan pukul 10 malam. Ti

Pa?" Tiba-tiba seorang perempuan

ngkit, terlalu tergesa

a. Emmmuach..." Sebelum pergi Arsyad menyempat

ng dengan cepat menghilang seiri

mang wanita egois? Mengapa kurasa berbagi ini teramat sakit. Ya Tuhan beri

seorang yang aku cintai. Berilah hamba kekuatan untuk tetap bertahan. Tolong jangan biarkan aku menjadi wanita

ima karena mengharap

ua telapak tanga

disebut datang secara tiba-tiba, sungguh sulit rasanya mendengar nyinyira

usan yang sulit. Mengapa? karena ia sadar poligami diperbolehkan dengan alasan-alasan tertentu.

ikap adil. Setidaknya itulah yang ia rasakan saat ini. Arsyad seaka

*

ya." Naura menghampiri Ika yang

lah

lalu mengiris-irisnya t

tidak bisa nerusin deh. Karena biasanya Naura selalu olahra

awang. Namun hanya sedikit saja, s

nya Mbak. Mata Naura pedih. Liha

menyelesaikannya, Naura." Ika meng

siapkan diri ini untuk siap-siap perg

bagai seorang karyawan

ergegas melangkah men

erasa kesulitan ataupun keterpaksaan, karena begitulah rutinitasnya selama ini. Di sela-sela ke

dari pelanggan dan para reseller. Ya , Ika mempunyai beberapa reseller-reseller aktif di berbagai daerah

Ika melangkah kedepan bermaksud i

langkahnya. Pakaian seragam yang ia pakai nampak begitu rapi. Dengan dandanan yang natural

yang muncul d

besar tercurahkan untuk wanita ini, dia

i. Sekarang sudah waktunya

panggilkan Arsyad

a, Naura melangkah menuju ke k

dari kamar yang dikhususkan untuk Naura. Memang kamar Naura dan juga kamar Ika dilengkapi dengan fasilitas kamar ma

itu di kam

ang istimewa untuk sarapan kita. Kelihatannya se

masakan Ika pasti

a kita tidak perlu mencari asisten

ksu

i uang. Sedangkan Mbak Ika bertugas di rumah. beres-be

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY