g, ketika Ika mendengar ucapa
bu tegaskan, n
erdiam c
imbangkan. Dan juga aku tidak bisa mengambil kep
ngar juga lela
memperbaiki perekonomian keluarga. Dengan gelar pendidikannya, tidaklah sulit bagi Naura unt
g.
ganti datang di pikiran. Apakah mungkin ia seburuk itu di mata sang mertua? Serendah itukah s
tangga yang hanya berdiam diri dirumah. Ika juga mempunyai usaha
anyak, namun penghasilannya bisa untuk mencukupi kebutuh
ma ini, lebih dari cukup untuk membayar cicilan mobil dan rumah. Di luar itu, kar
amu harus memberikan keputusan yang
Arsyad menceritakan masalah ini. Apalagi sampai menyampaikan niat untu
lama menunggu kehadiran cucu. Tapi istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan. Kalau dia sungguh-sungguh mandul kamu mau bilang apa? Apa kamu ingin selamanya Ibu tidak mempunyai cucu? Dan kamu ingin selamanya tid
yang Arsyad maksu
mohon kamu menuruti permintaan ibu. Sek
akan kucoba membicaraka
n terlalu mengikat keputusanmu pada Ika, Arsyad. Aku tak suka kau menjadi lelaki pengecut. Jangan pernah jadi suami taku
mereka dibuat tidak percaya dengan ka
ecelakaan, maka Bu Melia lah yang ia anggap sebagai orang tua satu-satunya. Namun s
Ika segera mengambil dompet yang tadi tertingga
kehadirannya di rumah tadi, tidak ada juga yang tahu jika ia te
tu. Sungguh sulit untuk diuraikan. Perkataan Ibu mert
ura pada Ika. Bahkan dulu ibu mertua pernah membawa pe
jana ekonomi. Karena itu, wajar saja jika Ika yang ha
itu memang memiliki wajah yang cukup cantik. Dengan tubuh yang tinggi semampai, dan bentuk tubu
ata yang mulai ke
n menantu yang lebih baik. Hiks... Naura mem
a lebih suka berpenampilan sederhana. Tidak
ibanggakan dariku. Mungkin ini memang sal
.. Hi
bisa melahirkan anak untuk
enitikkan tet
h jalan hidup yang harus
ada, berusaha
*
kepiluan di wajahnya. Melalui kaca spion sepeda motor, Ika bercermin, dan
sudah terlihat
an melangk
o. Ya sudah tidak apa-apa, bawa langsung ke dapur dan taruh di tempat seme
t dengan celotehan mertuanya yang
a menoleh, karena takut jika mertua meliha
ulkas, Ika tidak bisa menahan air mata. Dalam hati Ika mengumpat-umpat, menyesali diri mengapa ia tercipta sebagai
an menceraikannya atau meminta izin untuk menikahi Naura? Lalu apa jawaban yang akan Ika berikan
a yang sedang Ami pikirka
ntak membuat Ika terkejut. Dia merasa lalai, mengapa
harus i
ambu