img Nafkah Istri Pertama  /  Bab 2 Tuntutan Seorang Ibu | 3.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Tuntutan Seorang Ibu

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 26/06/2023

g, ketika Ika mendengar ucapa

bu tegaskan, n

erdiam c

imbangkan. Dan juga aku tidak bisa mengambil kep

ngar juga lela

memperbaiki perekonomian keluarga. Dengan gelar pendidikannya, tidaklah sulit bagi Naura unt

g.

ganti datang di pikiran. Apakah mungkin ia seburuk itu di mata sang mertua? Serendah itukah s

tangga yang hanya berdiam diri dirumah. Ika juga mempunyai usaha

anyak, namun penghasilannya bisa untuk mencukupi kebutuh

ma ini, lebih dari cukup untuk membayar cicilan mobil dan rumah. Di luar itu, kar

amu harus memberikan keputusan yang

Arsyad menceritakan masalah ini. Apalagi sampai menyampaikan niat untu

lama menunggu kehadiran cucu. Tapi istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan. Kalau dia sungguh-sungguh mandul kamu mau bilang apa? Apa kamu ingin selamanya Ibu tidak mempunyai cucu? Dan kamu ingin selamanya tid

yang Arsyad maksu

mohon kamu menuruti permintaan ibu. Sek

akan kucoba membicaraka

n terlalu mengikat keputusanmu pada Ika, Arsyad. Aku tak suka kau menjadi lelaki pengecut. Jangan pernah jadi suami taku

mereka dibuat tidak percaya dengan ka

ecelakaan, maka Bu Melia lah yang ia anggap sebagai orang tua satu-satunya. Namun s

Ika segera mengambil dompet yang tadi tertingga

kehadirannya di rumah tadi, tidak ada juga yang tahu jika ia te

tu. Sungguh sulit untuk diuraikan. Perkataan Ibu mert

ura pada Ika. Bahkan dulu ibu mertua pernah membawa pe

jana ekonomi. Karena itu, wajar saja jika Ika yang ha

itu memang memiliki wajah yang cukup cantik. Dengan tubuh yang tinggi semampai, dan bentuk tubu

ata yang mulai ke

n menantu yang lebih baik. Hiks... Naura mem

a lebih suka berpenampilan sederhana. Tidak

ibanggakan dariku. Mungkin ini memang sal

.. Hi

bisa melahirkan anak untuk

enitikkan tet

h jalan hidup yang harus

ada, berusaha

*

kepiluan di wajahnya. Melalui kaca spion sepeda motor, Ika bercermin, dan

sudah terlihat

an melangk

o. Ya sudah tidak apa-apa, bawa langsung ke dapur dan taruh di tempat seme

t dengan celotehan mertuanya yang

a menoleh, karena takut jika mertua meliha

ulkas, Ika tidak bisa menahan air mata. Dalam hati Ika mengumpat-umpat, menyesali diri mengapa ia tercipta sebagai

an menceraikannya atau meminta izin untuk menikahi Naura? Lalu apa jawaban yang akan Ika berikan

a yang sedang Ami pikirka

ntak membuat Ika terkejut. Dia merasa lalai, mengapa

harus i

ambu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY