A
Denis dan Caca. Ini adalah mall yang sangat populer di London. Arum meng
mengajak asisten rumah tangganya menonton bioskop. Entahlah apa yang ia pikirkan, Arum hanya asisten rumah tangga, yang jelas sekali perbedaan setatusnya. Tapi ia
alu memesan dua tiket, dengan posisi duduk di bagian D sebelah kiri. Setelah me
menit lagi, filmn
ar menonton film ini" uca
Tanya Emir melangkah
u saja" u
pu menjadi gelap. Film sudah mulai di putar. Selama film berlangsung, Emir tidak terlalu fokus apa yang dilihatny
mir tersenyum menatapnya, mall sudah hampir tutup
k saya. Kamu majikan yang b
Emir menyalakan mesin mobilnya, meninggal area mall. S
kan sesuatu?
mentrakt
ya
gin maka
hanya menginginkan burger. Cukup
**
matahari sebagian menerpa wajahnya. Sehingga membuat pencahayaan itu baik, serta membuat wajahnya sebagian terkena cahaya. Arum kembali berselfie, setelah puas berselfie, Arum mulai duduk kembali. Arum menatap kolam renang di taman belakan
Arum lalu menceburkan diri didalam kolam. Sudah lama sekali ia t
elah berlama-lama berenang kesana kemari. Arum menepi disisi kolam, dan ia terdiam sesaat. Ia terkejut me
apa ia tidak menyadari bahwa sang majikan datang. Sejak kapan i
k tahu bahwa dirumahnya terpasang cctv diberbagai tempat. Emir memang tidak pernah mengawasi cctv seperti ini dulu, karena di London cukup aman. Tapi entahlah
a apa yang dilakukan Arum. Arum sangat cantik dengan pakaian renang berwarna hitam. Kulit putihnya te
, benar-benar tidak menyangka. Kini ia menatapnya sendiri, tepat dihadapannya. Emir memutar tubuhnya dan meletakkan
a. Emir lalu menceburkan diri ke kolam. Emir lalu be
uka ber
aa
an berada disin
k menyangka bahwa kamu memakai kolam ren
saya minta ma
tu. Tubuh Arum sangat dekat dengannya, Emir diam sesaat. Ia mengatur nafasnya
u, ia tidak tahu akan berbuat apa. Arum hanya bisa memegang tepi kolam, ketika
ntuk kamu" ucap Arum, mengalihkan perny
lah, "kamu mencoba menga
mendekat ke tubuhnya. Posisinya sangat dek
amu sebe
*