A
ungkin laki-laki itu sedang mandi. Arum mulai menyusun bahan-bahan makanan di chiler. Arum memang sud
m memutuskan membuat soup daging saja. Mengingat Emir terlihat sa
membawa mangkuk yang menggelembung asap. Ditaruhnya diatas meja, serta buah yang sudah diiris rapi di atas meja. Emir melangkah men
hu kamu biasa makan apa. Kentang atau na
a sudah lama tidak memakannya" ucap Emi
inya asisten pintar memasak seperti Arum. Emir makan dalam diam, akhirn
amu lapar sek
n kerja, saya tid
a melipat tanganya didada. Ditatapnya waj
London sebelum
lalu menggemaskan mangku
ng di London
menerima saya kerja disini" ucap A
*
gerjakan semua pekerjaan rumah. Emir? Entahlah ia sudah lama tidak melihatnya, ia hanya berpapasan saja ketika bertem
.30. Arum mulai menyiapkan, telur, tepung, coklat mentega, dan gula. Arum mulai mengocok bahan bahan itu dengan mixer. Setelah proses selesa
a ia menyadari kehadirannya, dan Arum tersenyum. Emir membalas senyuman itu.
t apa?" T
wnies, ka
Emir, lalu memasukan br
gumam
jin keluar seben
?" Tany
ownies untuknya. Semoga saja dia suka, sa
seharian dirumah. "Yasudah, kalau begitu
ndiri, kamu tidak p
betulan saya sudah lama ti
r lalu melangkah menjauhi A
hana menjadi pilihannya, dress itu sangat pas di tubuhnya. Rambut panjan
ir lalu melangkahkan kakinya ke pintu utama, di ikuti oleh
wanita separuh baya, wa
rga saya" ucap
nya. Dia selalu merawat tanaman kamu sore har
engunci pintu utama, Emir tersen
amu yang sekarang. Wanita Asia memang raj
kasih Mr
henti. Emir menatapnya, lalu berucap "Arum
nang berkanalan den
m. Arum lalu duduk di depan kemudi, "sa
oga hari kalian meny
terdengar. Arum menatap kearah jendela, London menjadi tempat pelariannya saat ini. Kota ini begitu bersih
ntu utama. Arum melirik Emir, ia suka sekali, karena Emir selalu terlihat rapi dengan hem
nya. "Arum, Emir, saya tidak menyangka
lalu melepaskan pelukkanya
uarga. Arum lalu duduk di sofa, diikuti oleh Emir.
haru, ternyata kamu pandai membua
-sama bib
nita disamping kamu itu begitu cantik?" Ucap Sarah. Sarah sengaja men
li melirik Arum, "Ya, dia
an ini, Zaenal" ucap Sarah lalu berdiri mengambi
jika melihat orangnya
angnya ada, Emir pasti mengenalnya. Karena ia sudah lama
*