esar dengan rambut ikal berwarna senada tersebut terlihat kebingungan dan gugup, apalagi orang-orang di pusat perbelanja
lah, aku b
ibuku!" tegas bocah lelaki ters
r seorang pria yang bergegas menghampiri dan menarik tangan bocah lelaki itu. Namun
au, aku mau te
a tidak kalah keras. Namun bocah lelaki tersebut te
*
ki yang tengah memeluk pinggangnya tersebut enggan melepas, bahkan memeluk makin erat, meski pria yang baru datang telah menarik tangan anak itu. Boc
tidak apa, biarkan
al ini pasti aka
direpotkan. Saya malah akan sena
iam sejenak dan k
*
dar di dinding tidak jauh dari mereka mengawasi. Tubuh tegap dan wajah yang terbentuk sempurna dengan hidung mancung membuat para gadis dan perempuan muda tidak berhenti menatap dengan sorot kagum. Namun pria berdagu persegi t
gurus Cio," ucap pria tersebu
ni juga hal yan
juga menyita waktumu. Aku
perlu,
ria itu malah menggamit pergelangan tangann
a yang dengan tergopoh berja
ergi? Bagaiman
apa-apa padanya. Dia
ik tangannya itu benar-benar ayah Cio? Jika benar, kenapa pria
, tidak akan terja
api
cepat aku membayarmu, makin ce
engkus Vania
malah jadi m
erlihat cemas meninggalkan Cio, apa dia bukan p
dak mau bertanggung jawab, jadi kau merasa kesal dan sengaja meninggalkan dia. L
b. Pria itu kemudian malah mengambil beberapa helai p
. Tatapan mata yang begitu langsung pada dirinya dan embusan napas hangat membelai wajah membuat semburat rona dadu tidak urung juga muncul pada kedua pipi Vania. Wajahnya yang bersemu dan detak j
u itu," ucap pria tersebut. Meski terdengar mengancam, tetapi telunjuk d
... yan
-kata tercekat Vania. Ia mengatakannya sambil mendorong pada
... ti-d
nmu atau aku yang akan meng
*
. Jantungnya masih berdegup kencang. Vania adalah gadis yang introvert, ia tidak pernah dekat dengan pria mana pun, apalagi hingga begitu intim. S
iran lain padanya. Mereka bahkan tidak saling mengenal sebelumnya. Jadi rasanya tidak mungkin pria itu menyukainya
ang adalah milik pria tersebut. Vania tertegun. Ia kemudian t
tidak ada? Tapi jika memang tidak ada, la
anpa mencoba satu pun dari pakaian tersebut. Namun baru saja keluar,
, apa benar-benar ingin aku
api kau harus memberitahuku kenapa m
ah mau menemani Cio. Aku membaya
p Vania sambil kembali hendak melangkah kelua
ka aku benar-benar akan
mbutuhkan pakai
pada manik mata Vania. Ia juga melangkah maju, sementara Vania melangkah mundur. Namun dirinya kemudian tidak bisa mundur l
n aku yang mengganti pakaianmu?