in kencang yang menderu-deru segera
mpaknya hanya dia yang masih tertinggal di ka
g saat ia mulai me
gera menjawab
a?!" suara di seberang san
e, aku sedang merap
ng menunggunya di depan kantor untuk menjemputnya. Tak ingin me
pu padam. Mungkin ada pemadaman listrik me
ja menabrak sebuah meja. Dia segera me
ntornya. Mungkin karena minimnya cah
i dia lewati, malam in
dia merasa sangat gugup dalam kegelapan. Dia merasa s
urun ke lantai satu melewati tangga darurat. Di
a muncul sekelebatan hitam disertai hembusan angin ya
ba seperti mendorongnya hingga terhuyung. Ia hampir terjeremba
gar di belakangnya dari seorang pria
nya sedikit bergetar. Myan segera
menuruni tangga. "Permisi!" ucapnya kemudian sambi
dak ingin, karena ia takut akan sesuatu yang tidak seharus
getuk halus kaca mobil Rick yang telah menunggunya. Tanpa menunggu
a pergi dari sini!"
a kau lama sekal
strik di kantorku. D_dan mungkin aku bertemu
maksu
in yang tiba-tiba datang menerjangku. D_dan kemudian ada
tidak melihat wajahnya, aku hanya berlari karena terlalu ta
ya terlalu lelah, jadi berhalus
ck, aku takut jika hantu
tu? konyol. Tidak ada ya
karena aku ada janji malam ini dengan Alan."
rgi? tidak ikut
af mungkin lain kali," ucap
bertemu. Apa hari ini tidak bisa kau batalka
tidak
tamu menjemputku agar kita bisa makan malam bersama, sudah dua ming
in lain waktu. Aku sudah ada janj
ngkin memang mereka belum memiliki kesemp
lagi, memang Rick terhitung sangat sedikit meluangkan waktu untuk bertemu. Hanya pada saat awal-awal
ng tidak punya kekasih
beristirahat ya. Bukankah besok ada k
hatilah dalam menyetir
mengikutinya. Acara kebersamaan karyawan kantor yang mengharuskan mereka mendaki
artemennya, setelah itu dia langsung pe
anya makan malam lalu mandi. Karena dirinya sudah berkemas untuk ke
*
kny
a tak ingin terlambat ia bergegas untuk segera berangkat ke kantornya. Tit
ia memarkir mobilnya di halaman parkir. Di sana sudah tampak t
" teriak Stevie berseman
capek membayangkan kita akan mendaki gunung,"
erkumpul dan melihat langsung para pria dari divisi k
emang Stevie sahabatnya itu sangat
elihat July?" ta
bahkan belum sempat
t berkumpul!" Stevie menarik My
eriklanan bernama 'Shine Advertising' . Myan, Stevie
ai kearah July yang baru saja b
p dan berkumpul, perjalanan k
reka berjalan saling beriring
rsamaan yang harus mereka ikuti sel
nung, setelah mereka meletakkan semua barang dan keperl
akukan. Walau masih tampak sisa-sisa hujan semalam yang membuat tanah basah dan beremb
n adalah pengecualian. Ia merasa sangat malas men
ya July sambil membetulkan let
san. Setelah mendengar aba-aba dari ketua grup m
ntuk langsung menancapkan bendera divisi
diah menarik. Selain itu, divisi yang berhasil menancapkan bendera kemenangan a
an tentang hadiah yang bisa didapatkan oleh pemenang.
iri memeriksa ponselnya. Belum ada balasan dari Rick
ja dia yang pertama menelepon atau mengirim pesan. Walau Rick memang selalu la
asnya, untuk sedikit m
nah basah termasuk di jalur pendakian. Area sekitarnya pun
era setelah peluit ditiup, para peserta kemah langsung berbondong-
gah rombongan, mereka berjalan dengan kecepa
hari ini muram Myan." Se
dia sedang menunggu balas
da bosan. Sudah ratusan kali dia se
ik buatnya. Jika kau akhirnya memutuskan untuk pergi darin
tak akan pernah meninggalka
a yuk!" Stevie membagi cokelat kepa
ya, Stev!" timpal Nico teman satu divisi mere
ah untuk divisi kit
anji padaku untuk kencan denganku, oke?!"
" balas Stevie
an membuka dan melihatnya. Benar saja, ada sebuah pesa
i pesan tersebut jantungnya seolah berhenti berdetak. Mya
di samping seorang perempuan yang tersenyum menghadap kamera! Dan p
dian menghampirinya. Melihat ekspresinya, dengan sigap merek
foto tersebut. July membulatkan matanya dan m
Myan kembali bergetar
e pendakian untuk menerima telepon. Myan menerima panggilan itu, ta
uh istirahat. Aku tidak mau dia terbangun. Kau tahu, dia sangaaat ... kelela
tanya Myan b
emani dan memberi kehangatan untuk Rick di malam h
u?!" tanya Myan berget
ara gelak ta
nah bisa memberikan kepuasan pada pacarnya. Ta
kekesalannya, dia tidak melihat pi
n!! Aw
maan dengan terperosoknya kaki Mya
ng berlari mengejarnya. Seperti gerakan melambat,
erti terbang. Dan sedetik kemudian ia langsung dihempaskan mengh
NN...
ra yang memanggil namanya. Suara itu terasa sangat jauh dan jauh ...
ening d
**