ouza yang terus menekannya. Hingga akhirnya Kouza menyudutkannya merapat di pojok dindi
memagutnya. Ia memasukkan lidahnya lebih dalam lagi
za hingga mendesah tak tertahankan, sangat kewal
long hentikan," bisiknya
ling menyudahi ciuman Kouza, tetapi masih tidak berh
an dapat mengambil kesempatan untuk sedikit menjauhkan wajahnya darinya. Sem
Setelah melepaskan pagutannya, Kouza memandang Myan
ndorong Kouza agar menjauh darinya
menarik Kisha, kau sangat menggo
nya, aku tidak bisa membiarkanmu begitu saj
an diranjangku. Aku akan memberikanmu kenikmatan lebih." Kouza ya
uza tunggu!"
h membaringkannya di atas ranjang. Dia sendiri kemudian ikut
melepas tali-tali simpul ikatan baju at
. Kouza hentikan!!"
n, ia refleks berhenti. Kouza memegangi kepalanya dan
lalak kaget saat mendapati posisi dirinya tengah menindih Myan. Terlebih denga
r dengan cepat hingga terjerembab ke
ju sisi ranjang dan melongokkan kepa
mbil membungkuk di salah satu sisi ra
an yang membuatnya dapat lebih jelas lagi melihat belahan dad
" jawabnya tanp
perubahan sikapnya yang begitu mendadak. Ia akhir
adi hen
an menatap Myan. Ia berbalik dan mencengkeram k
hendak menyerangku lagi, jadi tanpa sadar aku ber
akitimu?" tan
kan kembali yang telah Kouza lakukan padanya tadi. Ciuma
membuat Myan kembali tergelitik. Belum pernah ia merasakan ciuman yang sep
ouza lembut dengan wa
yan sedikit terkejut denga
aja dengan c_ciuman mendadakmu t
terkejut denga
anyanya. Tubuhnya
dan mengangguk
ah. Kali ini raut wajahn
u," ucapnya. Myan tak meng
pi bukan aku
akuan aneh, tolong pergilah. Menghindarlah dariku
perkataanm
imu lebih nyaman dahulu. Jika kau ingin berganti pakaian, atau mung
akan, dan dengan dadanya yang sudah separuh menyembul memperlihatkan kemulusannya kulitnya di depan Kouza, s
*
menyiapkan bak kayu besar berisi air hangat yang muat untuk dirinya. Di sisi lain
bak berisi air hangat dengan banyak k
k membantunya menggosok tubu
cap Myan. Pelayan tersebut
iri. Kalian bisa menungguku diluar
awab mereka ke
amkan matanya untuk menikmati air
h apa, tapi tempat ini memang lah asli. Semua yang i
a ia sedang berada di dimensi lain dengan hal-
ngat asing, tapi mengapa bahasa mereka sama? Mengapa ia bisa berada di sini?
ya sangat kesal. Walau begitu, Myan berusaha untuk tetap tenang. I
dirinya sekarang sedang berakhir di rumah sakit. Atau yang
h mati, apa mungkin arwahnya lalu masuk ke dalam tubuh orang lain yang mirip dengan dirinya? Dari
unianya sendiri, jelas itu yang akan ia upayakan. Ia tidak mau peduli dan tidak mau tahu
tap ingin kembali jika bisa. Kembali ke rutinitasnya sehari-hari, berangkat bekerja
isa kembali, aku akan memberim
a mencari cara agar dapat kembali kebdunianya sendiri! Yang paling penting sekara
gguh men
ah berkumpul di pelupuk matanya. Ia begitu
ngecut. Ia akan mencari tahu alasan mengapa dirinya bisa berada di
an mencari cara apapun yang bisa membu
**