Myan yang begitu terkejut, me
kan menikah denga
Maksudku, mengapa aku
tidak ingin menikah dengan seorang
h? Bukankah jika kita menikah, kita harus sali
a. Dan aku memang menyu
nyukaiku?" ta
isa dengan mudah mengatakan hal itu. "Bukan begitu, bukan bera
an hal yang sama Myan. Aku akan berusaha membuatmu men
dan menyelamatkanku. Aku sudah menunggumu selama
bukan dunianya. Jadi jika seorang pria mengajaknya menikah artinya tidak akan ada pendekatan dahulu, tidak ada kenc
un hanya dengan sekali tunjuk. Tidak ada yang bisa menolak atau berkata tidak pada pan
g? Maksudku, mungkin saja aku
ng pangeran, apa yang akan terjadi pada hidupnya nanti? Apa ia akan dikurung dalam sel gelap seper
istrimu yang ke berapa Kouza?" tanya Myan ragu-ragu. Ia berharap Kouza mungkin t
tidak, seri
, mulutnya tanpa sadar men
wa melihat
__seribu? Apa kau bercanda?
banyak wanita? Apa artinya satu wanita lagi
engelus rambutnya, sebelum akhornya membaringk
an seribu wanita pun tidak akan ada yang bisa menempati posisimu saat ini. Kau adala
membelai dan memperhatikan setiap detail yang ada pada dirinya. Setiap belaian lembu
ksudku, bukankah kita harus mencari cara
natap My
kah Myan. Mera berkata untuk mengusir roh jahat itu, aku harus menikah denga
ang memiliki kemampuan heb
ak yang mencoba, tapi tidak ada yang bisa mengalahkann
an tahan dengannya. Ia begitu vulgar, kasar dan semaunya sendiri. Mungkin para wanita itu
pi bagaimana dengan kehidupannya di dunianya sendiri? Apa ia harus kembali
akah artinya ia akan terjebak di dunia Kouza untuk selamanya? Kalau m
as dan menderita bukan? Mungkin jika memang ia harus terjebak selamanya di sini, setidaknya st
. Semakin ia memikirkan berbagai kemung
kiran Myan dan meraih dagunya agar menatapnya. Kouza mengenal
isuriku" Kouza mengecup kening Myan dengan lembut, be
ouza sangat hangat, kokoh, dan bidang. Perasaan yang nyaman d
ya. Pelukan Kouza yang begitu hangat mengantarkannya ke dalam
**
lam sebuah kegelapan, kebingungan mencari arah
kah orang!?
manggil-manggil tak ada
i. Berusaha mencari seseorang, siapa pun
uncul di hadapannya. Seorang pria berjubah pan
ria itu berambut panjang berwarna kebiruan. Matanya
elas dan berulang. Pria itu kemudian mengulurkan tangannya pada Myan. Seol
. datanglah Kisha .
a kekuatan yang menarik tubuhnya. Napasnya semakin sesak, semakin tercekat
at... hh... j__jangan mendek
.." teriakannya
sesak, dan sesak. Ia menggapai-gapai bayangan kosong di sekitarnya. Berusaha me
irkan sinar tersebut perlahan-lahan membuat Myan merasa ringan. Kubah dari sinar biru itu kemudian menyelimutinya.
uh tubuhnya. Kehangatan yang dirasakan Myan menjalar perlahan bagaikan arus listrik yang menenangka
u terlena. Itu sangat lembut, menekan-nekan bagai pijatan halus, men
a menghangat kembali, rasa hangat itu berjalan dan menjalar ke seluruh bagian tubuhnya, disertai sengatan-sengatan kecil yang terasa
serak yang berat menyambutn
a terhimpit, dadanya terasa berat. Diantara sisa-sisa kesa
at mendapati Kouza menyembul di antara belahandadanya, ten
yang kau lakukan
enyum menatapnya. "Ya Kisha, aku s
kan matanya, memastika
depannya. Kedua benda bulatnya menyembul menantang dan begitu terbuka serta terekspo
g untuk menutupi area terbuka itu. Sedang Kouza, merinti
Kouza tertahan. Ia menahan k
*