mereka untuk datang ke Negara ini!" Teriak L
ria yang kini duduk di samping Putrinya.
l
but. Masih menundukkan kepalanya tanpa berani men
mempedulikan penampil
gan buru-buru di kamar hotel tadi. Karena kedapatan
. Tetapi kenapa?! Kenapa harus de
nita yang kini hanya terlihat diam dengan ekspresi sulit d
keunguan di leher jenjang wanita itu, memb
ak Devian. Betapa panasnya malam yang mereka l
gannya sendiri, tapi yang semalam itu pertama kali dia mencoba dengan milik wa
a berakhir di kediaman orang tua wanit
Ia menghela napas gusar, berniat me
aja terhenti pada wanita setengah b
tin Devian me
orang tuamu!" Sentak Louis meny
, merogoh saku celana kainnya untuk
nya, tetapi pada saudara kembarnya. Sosok yang lebih tua beberapisakah hal ini
tiga orang itu tert
ia renggut keperawanannya. Wanita cantik yang sejak tadi diam
a Putrinya, "dibiarkan? Apa
ang tak suka dengan ungkapan Putrinya. Mengapa Putri se
." Louis menggantung ucapannya, berdecak sam
i, tapi dirinya yang seorang wanita jelas mengalami ker
aat melangkahkan kaki memasuki kelab guna melakukan pertemuan dan penandatanganan kont
engan sempurna di tenggorokannya, hingga membuat i
Sepupunya yang paling ia benci, tetapi mampu mengakhir
malam membuat Lo
g lebih muda dariku sudah melakukannya dengan kekasih mereka," ucap Louisa mengingat jika Negara mere
itu meluncur begitu bebas dari bibir Putrinya. Ia
ncle. Aku permisi keluar sebentar," ucap Devian
unggung Devian dalam diam yang p
ap lekat putrinya y
. Wanita yang sudah berumur 44 tahun itu beran
lebih berhati-hati. Hal seperti semalam pasti tidak akan terjadi, jadi aku mohon untuk tidak memin
ahkan jika bukan Devian, Daddy akan tetap memintanya untuk bertanggung jawab. Dia mengambil hal yang telah kamu jaga, Sa
an sesuatu, tidak ada yang bisa menghentikannya. Bahkan meski dia memb
linga. Beberapa kali Devian menelan kasar ludahnya, tak sanggup rasanya mendengar su
tak pernah men
nan tegas terdengar di seberang te
o, D
o, D
cos
a a
dilontarkan oleh Ayahnya di seberang telepon. Ia ragu, tapi akan
kasar ludahnya dengan le
wani anak g
on. Suara gesekan garpu dan sendok yang tad
atakan hal yang mengejutka
uara tawa garing terden
canda dengan Daddy di
ingung ingin m
dak tengah b
seberang telepon, Devian menarik napa
Louisa. Anak Uncle
tt
yang kini hanya menampilkan wallpaper.
Ia yakin, Ayahnya saat ini tengah
ga Salvatore d
AMERIKA SEKARANG!! ADI