g sudah muak menerima materi pembelajaran yang terasa
ang sangat baik dan juga ceria. Gadis tersebut terlihat cantik setiap hari, memi
kelas sepuluh. Alasan dia pindah karena Pamannya cemburu dia pergi bersama pemud
ngin mengam
depan, pemuda ingusan itu aka
na? Hari ini akan ada permainan basket antara Maxime dan Prince, mereka berdua adalah pemuda popu
i belakang tubuh Naya, berusaha menyembun
h. Kepala sekolah di SMA lama bahkan menjulu
laki membolos hanya untuk mengintip Se
asa depan nanti mereka memerlukan
ngan alasan tak masuk akal, yaitu karena kecantikan adik kelas baru. Kep
risi makanan favorit masing-masing. Ia meletakan nam
ma ka
masih punya banyak di rumah, kalau kau mau, bilang saja, aku bisa membawakan banya
u seperti itu. Serena memijat sisi keningnya, "Tidak perlu, yang kemarin
berpikir bahwa pelukannya bisa mencekik orang dalam waktu kurang dari lima m
n, aku masih kecil." Balasnya enteng, mula
makanan kesukaannya. Mereka berdua terlibat percakapan menyenangkan meskipun
angan, memeluk tubuhnya sendiri setelah melihat wajah tampan Prince. "Aiya! Ibuku pa
ikan Naya serta anak perempuan lain di kantin dengan tabah dan s
kuat dengan pesona maskulinitas sempurna. Anak laki-laki di sek
akibat serangan visual ketampanan. "Prince lihat
ngan ramai orang-orang di halaman sekolah dimana lapangan basket berada. Saat ini dia berada di
, sedangkan yang satunya lagi tampan menjorok pada kesan cantik se
pan, tapi masih belum
ilnya menguap lucu. Ia mengedipkan mata besarnya tiga kali, ketika titik fokusnya kembali, yang
dia sala
emuda itu memandang
eka saja tidak ken
ak yang baru saja dia dapatkan. "Dia memandang kemari! Dia melihat ke sini! Doaku langsung ter
sedang memandang anak anjing yang berusaha mendapatkan daging dari see
lakang, dia adalah Liu Chen, salah satu siswa pertukaran anta
M
atkan respon acuh seakan kemenangan mereka buk
gak sekali lagi, "Aku menemukan hal
ilkan sorak-sorai anak perempuan dari kantin lantai dua. Sebagai playboy, ma
gi. Ada sesuatu ya
puan, menggertak mereka ketika mulai merasa risih, aku sempat mengira kau menyukai s
tatapannya, orang-orang bisa menaf
kali ini cukup panjang di karenakan guru-guru sedang memba
ikuti anak gadis lain yang kebetulan sedang berada di kamar mandi untuk men
siapa lagi kalau bukan Serena Blard. Paras cantiknya memikat banyak kaum adam, di tambah
akak kelas sangat membenci dia karena terlalu ca
, entah ini benar atau tidak, tapi ketika ada kakak kelas yang berusaha menggertak gadis Blard, keesokan harinya kakak kelas
pat menggertak itu keluar dari sekolah, bahkan mereka seperti orang gila yang terus meraung m
sudah tahu siapa yang melakukan semua itu. Siapa lagi jika bukan Paman
, kemudian membasuh muka sebentar sebelum me
erempuan di depan cermin yang sibuk bergosip lagi. Dia tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba b
g seketika. Jantung mereka berdetak kencang, wajah cantik terpol
lang ap
tmu! Aku sa
ng sudah menggertaknya keseluruhan berakhir tidak meny
h tingginya bersandar di dekat pintu besi. Dia hendak p
ggu
ukankah ini pemuda di lapangan b
a nam
uk peniti berisi nama siswa yang tercantum
na Bl
u a
nya saudara
tkan dengan suara lembut namun acuh, "Tidak, aku putri tunggal
menjawab setengah berbisik, "Bagaimana jika aku mengatak
mah sakit