img Paman Terobsesi Padaku  /  Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier | 2.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier

Jumlah Kata:1572    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

ang tinggi di balut kemeja putih rapi menampilkan ketampanannya yang lembut dengan se

pagi hari, alis tipisnya yang di beri sed

ik salah satu kursi di dekat gadis tersebut kemudian menyandarka

? Ia meletakan sendok ke atas piring, "Paman ada di kamar, mungkin baru selesai mandi. Kakak kemari ada perlu b

ngan canggung, mengalihkan pandangan karena tidak bisa berbohong ketika dia menatap wajah lugu gadi

ah di masa depan, namun pihak perempuan telah berkata, "Aku sudah mempersiapkan sangkar indah bagi calon suamiku. Setelah kita menikah, kau akan hidup di dalam

a macam apa yang di temukan oleh keluarganya? Apakah mata Ibunya mengalami m

ang tuanya, esok hari setelah menikah, dia bisa menja

akaian santai mengingat tidak ada urusan mendesak di perusahaa

g melihat tangan Nangong Lie mendarat di atas

ia rasa dia akan mengompol di tempat setelah ketahuan menyentuh

meminta ban

rapi terangkat, kemudian dia mendaratkan sikunya ke atas meja, menopang dagu malas.

carkan aura maskulin yang memikat. Bibirnya menghela rendah, apakah Pamannya memiliki pengalama

sangat suka me

m, Serena menoleh ke arahnya, "Makan lebih ban

E

mendesak yang sangat serius, ini mempengaruhi kehidupan sahabat tampanmu ini. Jika kau mau membantu, aku bisa mencarikan tiga gadis perawa

tu mendengarkan kalimat tidak senonoh dari pemuda di samping. Bisakah Nangong Lie melihat dia masih di sini? Kul

ustru menghantarkan perasaan dingin menakutkan hingga tubuh si kecil bergidik tanpa sadar, "Makan dengan hati-hati. Tin

di meja makan atau Nangong Lie bisa merubah topik pembicaraan menja

ya ke saku celana training hitam yang dia pakai, sekali lagi,

penting akhir-akhir ini. Induk Perusahaan di pegang oleh Ayah sepenuhnya, jadi a

Panggil Xavi

meja makan berjalan mendekat, membung

milikku, beritahu Marliana agar membiarkan semua pe

ah di t

mbuka mulutnya

rjaan yang aku berikan, tanganmu sehat jadi harus di gunakan, jangan malas seolah tanganmu catat. Anggap saja ini sebagai kompensasi karena aku mau memban

ga dia bisa mempunyai sahabat tiran tua seperti Xa

kejauhan, "Ingat, jauhkan tanganmu dari pandangan mataku karena sekarang aku sedang menahan d

ah tiran tua itu menjadi seekor babi lalu menjualnya ke

kurang menyukai membaca cerita fiksi, jika bukan karena paksaan dari temannya, dia tidak akan mau, dia le

gaman Serena, mengernyit se

suasana dari buku yang dia baca, "Tidak. Temanku bilang aku harus mencari hobi baru sebagai p

u ingin meliha

punggung, berusaha menolak, "Tidak bisa. Ini b

k suka? Aku belum meliha

ah satu kebiasaan yang sering di lakuk

soal di buku paket matematika. Setelah Xavier tahu buku sialan telah membuat gadis keci

ahui oleh Pamannya atau dia bi

membaca deretan kalimat yang terpapar di lembaran kertas tipis bening, "Gadis kecil, a

h, "I-itu dari temanku, jadi aku tidak tahu apa-apa. Nana

ertekstur lembut, memutarnya agar dia bisa melihat wajah cantiknya yang memerah, "Kenapa kau tidak bilang dari

a yang tinggi dan tegap mampu membuat anak kecil menangis ketakutan. Alasan mengapa Xavie

h tidak tampan atau harus terlihat menakutkan, karena dia tidak ingin ada yang mencuri perh

na dasar dari cerita adalah membahas hubungan Penyihir Cantik dan Raja Iblis yang sering ber

tkan bagian itu di saat pe

agi Serena. Gadis itu harus menerima tubuhnya di h

r air mata, otaknya mulai tidak bisa berpiki

enggan berpisah. Ekspresi linglung terselimuti gairah pada sepas

u tahun lagi, tunggu sampai gadis keci

kurang ajar Xavier. Wajahnya masih meninggalkan bekas rona merah, bibi

aroma mint bercampur aroma berat yang

n ekspresi itu kep

ngguk tanpa

tubuh di depannya bergetar jelas, senyuman di wajah rupawannya semakin dal

img

Konten

Bab 1 Pria Gila Itu Pamanku Bab 2 Jangan Ganggu Serena-nya Xavier Bab 3 Rumah Sakit Jiwa Lilac Bab 4 Serena Akan Gila Karena Xavier Bab 5 Pasien 235 Bab 6 Kamu Hanya Milikku Bab 7 Banyaknya Masalah Transparan
Bab 8 Bahaya Ketampanan Xavier
Bab 9 Diam-Diam Bertemu Serina
Bab 10 Rencana Serena
Bab 11 Rencana Lokasi Pesta Xavier
Bab 12 Taman Kota dan Pria Aneh
Bab 13 Kejutan Untuk Paman
Bab 14 Izin Tinggal
Bab 15 Semoga Maxime Baik-Baik Saja
Bab 16 I Love You Little Blard
Bab 17 Firasat Madam Mora
Bab 18 Tuduhan Palsu Serina
Bab 19 Pemalsuan dan Siasat Leon Darcen
Bab 20 Rencana Licik Leon
Bab 21 Kemarahan Sally pada Serina
Bab 22 Hari Pertama Sally ke Sekolah
Bab 23 Sisi Gelap Xavier yang Tersembunyi
Bab 24 Keanehan Guru Olahraga Baru
Bab 25 Nona Bungsu Gadis Pungut!
Bab 26 Rela Mengalah
Bab 27 Bertemu Paman
Bab 28 Permusuhan Antara Banteng Tua dan Sally
Bab 29 Kenapa Paman Pergi
Bab 30 Pertemuan Tidak Terduga
Bab 31 Lilin Aroma dan Pencucian Otak
Bab 32 . Banyaknya Tipu Muslihat
Bab 33 Harus Berpisah
Bab 34 Kejujuran dan Kematian Mora
Bab 35 Konspirasi Dua Saudara Nangong
Bab 36 Tragedi Kebakaran
Bab 37 . Penculikan
Bab 38 . Menjadi Sandera
Bab 39 Terpuruk Sendirian
Bab 40 Rencana Kabur Serena
Bab 41 Jangan Bermain Api dengan Nangong Lie
Bab 42 Beberapa Tahun Kemudian
Bab 43 Masa Lalu Kelam Nangong Fu Ren
Bab 44 Rencana
Bab 45 Umpan Pertama
Bab 46 Aroma Familier
Bab 47 Kegelisahan
Bab 48 Rumah Seperti Penjara
Bab 49 Mengapa Kamu Menciumnya
Bab 50 Lebih Menarik
Bab 51 Perusahaan Xiang dan Masalah Pertama
Bab 52 Entertainment
Bab 53 Jamuan Pesta
Bab 54 Pembalasan
Bab 55 Beberapa Kebenaran Kecil
Bab 56 Retaknya Rumah Tangga
Bab 57 Posisi Penerus Nangong
Bab 58 Persaingan Pewaris
Bab 59 Merebut Posisi Pewaris
Bab 60 Terpengaruh Obat Illegal
Bab 61 Musuh Lain Akan Datang
Bab 62 Hadiah
Bab 63 Pertikaian
Bab 64 Obat Terlarang yang di Modifikasi
Bab 65 Rencana Jahat Yifei dan Zi Ying
Bab 66 Bergerak Diam-Diam [ ++++ ]
Bab 67 Diracuni
Bab 68 Racun Gu
Bab 69 Penentuan Pewaris
Bab 70 Pesan Terakhir yang Terungkap
Bab 71 Lengah Sekali Saja
Bab 72 Rencana Jahat Semakin Mendekat
Bab 73 Menghancurkan Satu Persatu
Bab 74 Hubungan Terlarang
Bab 75 Terjebak
Bab 76 Terjerat Bersama [ ++++ ]
Bab 77 Efek Racun Meluntur
Bab 78 Jalan Keluar
Bab 79 Pulang
Bab 80 Ketulusan Nangong Lie
Bab 81 Menuju Pernikahan
Bab 82 Peresmian Pewaris
Bab 83 Pernikahan
Bab 84 Permintaan Hamil dan Cerai
Bab 85 Menjadi Penyintas
Bab 86 Rencana Liburan Bersama
Bab 87 Pergi Berdua
Bab 88 Ingin Lima Anak
Bab 89 Liburan di Nami Island
Bab 90 Hari ke-2 Liburan
Bab 91 Hari ke-3 Liburan
Bab 92 Makan Malam Romantis
Bab 93 Hamil [ ++++ ]
Bab 94 T A M A T
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY