lnya yang tak kunjung berbun
tidur," ucap Ali yang
s Marko menggeser tubuhnya ke tengah dan men
Hon, Arum pasti lupa." Ali
rko merebahkan kepalanya di
tal. Membuat Marko menatapnya. "Atau, biar kamu tenang aku telponkan Arum saja." Ucap Ali me
tidak menjawab. Silahk
ponsel Marco lagi. Sama! hanya
i, "apa kita samperin aja ya? sekalian nginep di rumahnya," ucap Ali menunduk, menatap Marko dan te
an kita s
a,
usah mengantar A
s, ke
et," jawab Marko membuat Ali yang sedang menu
a misahin anak lengket itu dari mamanya, bukan?" uca
keluar sambil menggendong tas ransel menghampiri mobi
laju membelah dini hari diantara dua p
an beberapa kunci yang jadi satu. Tentu yang ditanyakan Mark
i," ucap Marko membuat Ali menatap p
? Kamu gak
baik dalam hidupku setelah Arum,"
angan coba-coba mendua." Ucap Ali meski
yang di atas." Canda Ma
adis kecil yang tawanya begitu lebar dengan pose menggemaskan dalam potret terpisah. "Aku cuma mau bilang, kalau suatu hari nanti hati kamu
h datang, Li." Marko mengusap k
ta mereka bertemu. Dan Marko melajukan mobilnya menembus jalanan lenga
n yang sepi kayak gini?" ucap Ma
pa yang ada di dalam rumah-rumah milya
rduli dengan apa yang terjadi di rumah sebelah," kata Marko meme
mah disini atau ingin punya tetangga julid,
atu atau dua rumah bisa kubelikan untukmu jika kamu mau. Malam i
ga sok tau." Ali turun lalu membuka gerbang dengan kunci yang ia baw
dur semua
dan membuka kunci pintu dari kayu jati kecoklatan, d
i aku selalu
ng minggu depan," balas Ali yang
us, mau
g menabrak punggung Marko. Kekasihnya yang berhenti begitu saja. Tapi, belum se
cepatnya saat ujung matanya menatap du
ko melihat darah kering yan
memang sudah tersimpan dalam benda kecil itu juga tanya yang teru
angsung dihapusnya cepat saat tubuh kecil dalam peluk
il merasakan dingin lalu memega
langsung memakaikan pada Arimbi yang langsung merasa
espon. "Ma, ayo pindah aja, Mama," ucap Arimbi membuat Marko menganggkat tubuh k
ayang, sam
i ma
ekat seketika saat melihat mata polos ga
ang," ucap Ali menyentuh punda
..! ac
n itu membuat Marko meniupi tangan
nya Ali ikut dud
au bangun jadi aku tidur
natap tubuh Arum, tak menggerakkannya seperti instruksi dari p
...!
adis kecil dalam pangkuan Marko yang kembali bersin, "-Om Ali akan buat susu hangat sekalian mbangunin bib
ngguk tak mampu bersuara lalu berjalan ke dapur dengan cepat dan tangis
ar tak ada isak yang lolos lalu di dengar
akan mukena. Bi Lisa heran saat melihat Ali menangis dalam diam meski s
dingin," ucap Ali diantara tangis. Memembuat Bi Lisa berlari ke depan secepat yang ia bisa. Lalu diam memperhatikan bocah kecil
iam di tempatnya, saat menyadari kehadiran wanita yang perl
atnya itu menyentuh lengan Arum lalu mengambil sendok dari
isa membuat Marko berdiri cepat begitupun ali yang berlari me
njukan perubahan pada permukaan sendok yang terkena nafas Arum, meski terlihat begitu lemah dan tak berapa lama suara sirine terden
__
dong xixixi... ter