Marko berdiri menatap langit cerah tanpa awan sedikit pun. Sungguh
u
biar dingin," ucap Ali menunjukkan senyum menenangkan, membuat Marko
..ce
k nafasnya dalam setelah meneguk beberap
pria yang membuat Ali tersenyum lalu menuntun tangan Marko agar duduk di k
um dan Arimbi mereka hanya punya satu sama lain sejak awal walau ada suami dan a
uat Marko menar
i apapun, Bagas tetap ayah Arimbi, Ko." Suara Ali bergetar, "dan kita, sedekat apapun dengan Arum dan
hanya berpikir akan menjaga dua ibu dan anak itu tak kurang dan tak lebih. Menjaga mere
g itu membuat Marko menyadari apa yang Ali ucapka
luar bagi keluarga Arum
ta yang menunjuki keduanya. Orang-orang yang tampak mengenali wajah tampan dua pria yang wajahnya femi
annya itu. "Kamu lagi apa?" tanya Rei ikut duduk di samping bocah kecil yan
, miss Eva marah tidak, y
miss Eva, kan galak." Jawab
ematahkan setangkai bunga dahlia wa
a Rei," cegah Arimbi menyentuh tangan
lalu tersenyum, "lagian, aku udah sering dijewer sama miss Eva," tambah Rei e
hi miss Eva karena aku," ucap
banyak bunga seperti ini nanti aku mintakan bungannya sama mama b
um membuat Rei senang, "nanti Arimbi l
ai
main sama me
buka mulutnya yang ingat hari ini ia akan
g berucap, "tuh 'kan, Miss, aku bener. Rei sama Arimbi l
kut-takut, setidaknya untuk yang perempuan sedang yang laki-laki tampak
akan jeweran di telinganya membuat
n tangannya pada kuping Rei yang lebar. Rei langsung mengusapi telinga dengan jamari-jemari keciln
marah. Tapi, katakan pada Miss Eva kenapa Arimbi melakukan itu?" ucap wanita yang tahu, g
rnya berani menatap mata guru galaknya itu
sudah memutih, lalu diraihnya dan diusapinya lembut. "Mama Arimbi, ke
Beda sekali dengan murid laki-laki di sebelahnya yang ha
ta bulatnya jadi basah dengan suara bergetar. Membuat miss Eva diam, berpik
lans
bisa memeluk gadis kecil yang matanya sembab, basah
tangis bocah cantik dalam pelukannya reda meski meninggalkan isak sementara Rei
sesuatu yang bukan milik kalian, kalian harus izin dulu, mengerti?" ucap miss Eva mengusap sisa air ma
?" tanya
engusap hidungnya yang
ap Rei yang menunjukk
ung membuat wanita galak itu tersenyum melihat bocah le
langgar dengan kenakalan
i ini," ucap miss Eva lalu tertawa melihat penolakan se
etik, tapi jangan petik lagi, paham Rei?" ucap miss Eva
Miss?" tawar Rei yang mendapat
yang lain, Miss Eva lih
ndeng miss Eva saat melihat lebah yang tampak men
da Carmen yang terkejut Ar
dan menginjaki tanaman cantik beberapa kali lalu lari sambil b
dengar, tampak paham bocah perempuan yang memberinya permen se
ak percaya dengan apa yang didengarnya dari pembant
in Sukma, perempuan paruh baya yang dandanannya masih modis
Titah wanita yang memang pong
t ibu mertua dari pemilik rumah yang datang dan bertanya macam-macam. ini-itu. Tanpa henti. Bahkan berulang seolah in
pelan takut ada yang mendengar meski hanya
tak ada yang datang," bi Lisa jadi merasa ngeri mengingat wajah wanit
kan anak tangga melingkar yang ditatapinya sampai anak tangga teratas. Membuatnya memejamkan
us melakukan sesuatu," bisik Sukma menatap foto-foto y
adis kecil yang dibaliknya ke bawah meja. Meninggalkan
akan dila
t dan tak ada jalan mundur. Karena semua sudah dipotongnya dengan paksa, "hal itu harus kulakukan. Toh, menantu
_
a? penasaran? lanjut baca dong dan jangan