natap kekasihnya yang sedang
dia menatap Raya seki
mau tanggung
urkan saja!" Bisma kembali malahap makanannya,
yang masih rata. Ini merupakan kesalahan terbesar yang pernah dia ambil. Desas desus itu memang sudah terdengar di telinga nya, bahw
arga miliknya, kepada lelaki sampah dihadapannya. Kepopuleranya di sekolah telah menutup desas desus itu.
sukarela menyerahkan semua itu kepadaku?" Bisma menghentikan makannya. D
ya dia berpikir dengan menyerahkan keperawanannya, Bisma tidak akan meninggalkannya. Namun dia sala
menatap Bisma tajam, "kamu gak bisa giniin aku. Aku akan kasih tah
a. "Kamu pikir semudah itu menghancurkan aku? Kamu lupa siapa aku? Aku bi
ku gak bakal lakukan itu semua. Tapi, aku jamin Bisma. Kamu akan menyesal. Selama in
dia! Dan kamu gak akan bisa menghapus air matanya, walaupun kamu berada didekatnya. Itu sumpah aku Bisma, kamu yang akan membuat perempuan yang kamu cintai merasakan pen
Kamu fikir jadi aku enak? Dituntut harus perfect dan harus menjaga nama baik keluarga. Padahal mereka saja tidak merawatku. Aku sangat menunggu ada orang yang bisa menceritakan keburukanku kepada dad
sma kembali muncul. Bila diingat sikap dan perhatian Bisma kepadanya sangat tulus. Bahkan lelaki itu kerap memanjakan dirinya, semua apa yang dia
anya. Dibawah langit sore Raya berjalan kaki ke arah sekolah, dia menulis
harap, hanya aku yang jadi korban kamu. Dan tidak ada perempuan yang bernasib seperti Ray
ng merasakan rasa sakit bersamaan. Dan mereka yang mampu merasakan
alanan. Suara khas dari kereta api membuatka
gat meny
*
. Tiba-tiba sebuah berita menggemparkan satu sekolah. Semua siswa berhamburan
gka banget." Ucap
gka. Kok dia bisa berpik
ke ruang ganti untuk segera memakai kostum basket. Terlihat para anggota yang lain juga sedang me
dalam loker. Dia berpikir itu adalah surat dari salah
n segera meremas kertas ter
AN MENDENGAR BERI
EBIH MERASAKAN SAKIT. SAAT MELIHAT
TIDAK AKAN MELUPAKANNYA, B
edang berkumpul. "Guys, ada apa sih kok
is? Parah banget," tanya Alex,
emangnya
is, dia bunuh diri di rel keret
e
berniat membalas semua perbuatannya dengan menemui kedua
kan kepalanya. Ia menelan saliva nya, berusah
itu orangnya baik-baik saja. Makanya tadi ada p
ini. Kita harus bisa bikin mereka malu. Karena sudah datang kesini." Bisma mengalihkan perhatian mere
." Bisma pergi dengan perasaan gelisah. Dia mem
erikan sebotol minuma
anya dan tersenyum sebaik
Raya. Gue harap semua ini gak ada
edak. Bagaimana Maudi bisa membaca