dan dompetnya, karena kalau malam-malam pergi membawa
Apalagi besok adalah hari Minggu, dia pasti tidak akan bisa bertemu dengan Melati. Bisma juga yakut Melati meng
rumah Melati. Beruntung dia masih mengetahui alamatnya. Sesampainya d
n dan mulai melihat-lihat kearah sekitar, k
u kamar bawah, dilihat bayangan seorang
a, dan mengetuk-ngetu
"Aaaa .... " Bisma berteriak karena s
s itu juga berteriak dengan
an, didengar dari suaranya dia bukan
lebih kencang dan membuka jendela. Sehingga memb
ra memakai maskernya dan memanjat pag
arga yang memeriksa. Bisma segera berlari se
*
Maudi mendudukkan bokon
uk. "Gak apa-apa, aku udah pesen makanan ko
ma-sama tanpa sepengetahuan Bisma. Ya, Bisma memang tidak tahu jikalau Melati dan Maudi
ita mau kemana?" tanya
Soalnya ke toko buku udah, nyari tanaman udah ju
k rambut Melati. "Ya udah, sekarang teme
Ada rasa bahagia, aneh, dan lainnya. Sepertinya kedua insan ini memiliki
nggenggam tangan Melati. 'Kalau bisa memili
i mau selesai kita mau k
ngan laki-laki, selain sang ayah yang melarang tapi dia juga takut patah hati. Seperti cerita di Novel yang suka dia b
ak Maudi orangnya
yang ada di dalam mall, setelah itu Maudi mengajak Me
, pesek." Maudi
kan, Kitty," jawab Melati sambil mengaja
ulang." Maudi menuntun tan
aik tadi aja deh. Takut pa
maaf, karena udah ngajak anak gadisnya jalan
, papaku galak, lo
an. Saat ditengah-tengah perjal
t panggilan tersebut, setelah meng
By Tan .... " Maudi menutup panggi
pa-apa ikut aku sebentar. Setelah ini aku ak
ita mau
a masalah. Deket ko sekit
h. Aku iku
an menuju ke kawasan perumahan elit. Melati sendiri b
k Maudi setelah
g mereka berada disebuah rumah mewah nan megah. Selain itu yang membuat Melati
jub dengan interior didalamnya. Tidak lupa beberapa pelayan
gu," ujar salah satu pelayan, lalu me
audi saat memasuki sebuah ruangan
alam," ucap seseorang yang Mel
Maudi selama ini adalah saudara. Dan
ka mendekat kearah kasur, dimana
ni ada
ke arah suara, alangkah terkejutnya ia saat meli
nda dengan Maudi. Untuk kali ini, lelaki itu memilih diam. Bahkan saat
menemui orangtua Melati. Namun, ternyata
, papah aku ga
at kamu." Maudi menyerahkan sepucuk surat ke ta
ati, karena lelaki itu l
sok aku tunggu kamu d
ihat merona, saat melihat kata demi kata yang telah tertulis. Gadis itu pun tertidur sa
sengaja berpenampilan sebaik mungkin dan
eseorang memberikan seta
rlihat bingung, karena dia jug
juga bakal tahu siapa yang ngasi
yang bertemu dengannya pasti memberikan bunga. "Apa ini dari kak Maud
ruh murid berkumpul di lapangan sekolah dan melihat k
lan bunga di lapangan yang telah di
uara dari belakang ya
i sambil membawa tumpukan bunga. 'Mungkinkah ... kak Maudi yang menyiapkan semua ini,
Melati, membuat gadis it
el. Kamu udah berhasil merubah hari-hariku yang kelam.
a takutkan terjadi. Kenapa
menjadi Bintang Sekolah menyatakan perasaannya di hadapan banyak orang. Apalagi mereka tidak pernah mengetahui
mereka kompak. Melati bimbang, d
Mau
erharap lelaki itu bisa menyelamatkann