minyak kayu putih menusuk indera penciuman
hat khawatir. Ada juga si adek yang
ku merengkuh kedua jagoanku ini. Aku ta
k Ika dengan membawa
sadar? Alh
enapa,
dhan teriak panggil kami, yaudah kami angkat Ibuk bawa ke
ih anak sholeh Bunda!" ucapku me
tandas dan mengembalikan ge
apa?" tany
" jawabku sebisa mungkin terlihat baik-
biar saya dan teman-teman yang selesaikan. Ting
ih banyak
a-apa bilang saja sama kami!" pesanny
akak takut!" ucap si kakak
di gak capek lagi! Oh iya, nanti nenek sama tante Erna mau datang
si adek antusias, dan
ek datang!"
ku menahan sesak. Raut wajah si kakak be
datang sih,
pa, Kak?" t
tu itu Kakak lihat kak Salwa minta dipangku Ayah! Ma
gh
kuan mereka yang tak tahu tempat. Bagai di
akak gak kasi
tarin baju sama mbak
ok siang di kamar kak Salwa, gak
itu. Sesak sekali hati ini. Bersusah payah aku menjaga pandangan mereka dari hal-hal y
ah sama kak Salwa berdua?" tanyaku mencoba mengorek informasi lebih d
er suara Ayah lagi ngobrol sama cewek. Pas Kakak lihat ternyata lagi sama ka
ya dia lihat. Bagai palu godam menghantam jiwaku, air mata luruh b
erat menyalurkan segala rasa pada mereka. Ini sudah keterla
sering kali begitu. Bahkan kadang tangan kak Salwa masuk ke
iam aku pikir memang karena pertumbuhannya yang semakin besar hingga sifat kekanak-kanakan itu perlah
rita sama Bunda?" ta
ucur mendengar jawaban dari anak sulungku. Aku menari
hu Bunda! Atau jika memang Kakak melihat Ayah begitu lagi sama kak Salwa, Kakak bol
enci apalagi dendam sama Ayah ataupun kak Salwa biarlah urusan itu jadi urusan orang dewasa. Tugas Kakak s
elihatnya, enggak boleh di praktekin sama orang apalagi anak cewek!" tekanku lagi, biar bagai
terserah mereka mau berbuat apa di luar sana tapi jika sampai melakukannya d
at Ashar berjamaah dengan si Kakak sebagai imamnya. Alhamdulillah, di usianya yang men
gat belajar yang tinggi, dia berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya usai lulus S
minta kedua anakku untuk melupakan apa
Kakak sama Adek hidup layak, bisa sekolah, dan yang pasti Ayah sangat menyayangi kalian berdua." Kedua jagoanku mengangguk, aku yakin si K
💐
irik jam yang menempel di dinding, waktu menunjukkan pukul setengah enam lebih li
ak seorang wanita semba
jawabku sembari b
u yang kemudian berlari meng
nak-anak sholeh, anak pinter!" ucap ibu me
m takzim dan meme
Nduk?" tanyanya me
dengan ibuk dan berganti memeluk adik ipar
antik aja! Kangen de
eh, orang tiap ha
a, enam bulan lalu, dan baru ini ketemu lagi. Padahal hanya butuh waktu empat jam saja untuk sampai di sa
dua jagoanku. Cucu ibu memang baru mereka berdua
calon suami Erna sembari
llah, kamu
tan sebelah, ada pelatihan mulai besok dan saya belum registrasi!" ucapnya menjelaskan. Pr
ak masu
k! Besok aja kalau je
ang ibu dan Erna, Irwan gegas mela
u yang sedang membuka hadiah dari Erna. Sementara
nya ibu setelah hampir
Jemput Salwa!" jawabku
ibu, beliau nampak menghela naf
nya!" gumamnya yang mem
u dan menggenggamnya erat. Mata tu
keponakan kamu itu terlibat hubungan terlaran
n pernah Erna menghajar sendiri Abangnya itu hingga babak belur. Tapi
hampir sepuluh hari ia tak pulang. Alasannya ia menolong seorang kakek yang tengah di begal, namun j
ah tahu dari lama
hanya khilaf waktu itu dan akan kembali sadar set
hubungannya dengan rencana ke
sudn
tahu kalau si jalang itu akan datang!" sambar
ena aku gak mau ada yang nyakitin hati mbak Arini, bang Wahy
h tak lagi menangis. Jangan terlihat lemah di hadapan mereka, supaya mereka tidak berani menginjak-injak ha
ingga aku merasa sudah cukup, kini waktunya aku bang
nat, Mbak!" ucap Erna menguatkanku. Disertai senyuman kasih
Aku tahu mereka sedang menghabiskan lahar syahwat dalam kubangan dosa, sebelum bersan
kurang lima menit, terlihat sorot lampu
ku dan Erna saling tatap dan ia mengangguk pasti. Ibu
anapun menjawab salam harus dengan ketulusa
Aku sedikit terperanjat melihat penampilan Salwa yang kian berani. Mengenakan kao
dan terus menatapnya hingga ia salah tingkah. Aroma shamp
ngan langkah pasti mereka masuk dengan suamiku membawakan koper milik Salwa. Namun
h menutup pintu, aku masuk melewati mereka yang masih diam mematung, r
🌺🌺🌺🌺🌺