ke sebelah?" ucapny
n raut panik ketika jaraknya tinggal dua la
h kelilipan." jawabku menahan sesak di dada.
pe sore soalnya agak sibuk hari ini. Nanti tol
ener gak
a kembali berjatuhan tanpa permisi. Sesak dalam dada kian menja
jahit. Belum ada siapapun yang datang karena jam kerja belum di mulai. Segera a
u kacau, memikirkan nasib rumah tanggaku. Senyum anak-anakku, kehangat
at-kuat, menghirup oksigen yang berasa s
irullah!" gumamku menetr
a sakit yang mendera, aku segera merogohnya dan
, Na!" ucapku setelah
! Sibuk kah?" tanyan
, Na, a
engar suara wanita sepuh yang menjadi pen
m, Nduk! Kamu s
. Alhamdulillah seh
cu-cucu sholeh I
iantar Ayahnya." kembali ha
Ibu yang terasa aneh di telingaku. Tak bias
a mau ke rumah! Kangen sama kam
at rumah tanggaku dalam bahaya rupanya Allah kirimkan malaikat
ng! Apa perlu kami jemput, Buk!" tanyaku antusias. Binar
iantar calon suami
lau gitu, jam ber
buk mau masak makanan kesukaan
rini sudah sangat senang!" ucapku sungkan. Ibu memang selalu
ulu sampai ketemu nanti sore ya, Nduk! Ra usah
m hati aku berkata apakah Ibuk sudah ad
e ra usah b
Arini tunggu d
!" suara Ibuk m
lo,
, N
u nginap seminggu d
ng lagi!" sambutku antusias, semakin lama Ibuk dan Erna di sini maka
u beliin oleh-oleh ponakan sholeh
ikums
otal untuk terus menggoda suamiku. Tapi entah bagaimana nanti, aku rasa hal ini tak akan terjadi jika suamiku juga bisa mengendalikan s
uaminya baik, mertua dan iparnya yang julid. Lah ini, mertua, ipar baik, justru
yang tepat. Jika habis Zuhur ibu berangkat, itu artinya sekitar pukul lima sudah sampai di sini. Rumah Ibu di perbatasan L
massing-masing. Hari ini pesanan seragam keluarga untuk bu Nani, tet
ada gak ya?" tanyaku pad
ng rumahnya berjarak enam rumah dari rumahku. Janda anak dua itu belum
sebelum Ashar! Butuh tukang setrika tambahan, kasihan kalau
yang panggil, Bu.
aknya gak ada yang jaga suruh ba
siap,
tiga ruangan. Ruangan paling depan berukuran 3 x 3 untuk pengukuran dan pembuatan pola. Ruangan tengah yang paling luas berukuran 6x6 untuk menjahit dan obras. Dan
kalah bagus meski tak beli baru. Jika sedang di kejar deadline, aku biasa menambah karyawan untuk setrika. Bersyu
berjuang untuk membantu perekonomian keluarga. Tak jarang anak-anak mereka bermain bersama anak-anakku di halaman depan ruma
tang bersama Rohimah
katanya mau ikut kerja di sini, boleh?" ucap mbak Ika.
ahit?" tanya
B yang di kabupaten itu, tapi semenjak pandemi kar
n kamu bantu saya obras ini!" perintahku pada Rohimah dan Sari. Rohima
up lihai mengoperasikan mesin obras ini
an sejenak permasalahanku di rumah, karena aku tak mau fokusku bekerja terganggu karena konflik pribadi yang nantin
💐
h. Kami merilexskan tubuh sejenak dan bergantian menjalankan ibadah, kecuali Dewi yang bukan seor
ama. Setiap jam makan tak lupa aku membelikan mereka nasi b
u ya?" ucap mas Wahyu sembari melong
abku sembari berdi
a, biar nanti sekalian Mas
es
tak curiga sama sekali bahkan ekspresi wajahnya datar-datar saja, ini yang me
u kirim, ya!" jawa
, kenapa kamu selingkuh, Mas? Apa kurangku? Apa salahku? Hatiku meracau, mataku mulai berkabut
idupannya terbilang sukses. Rumah, mobil bahkan sudah memiliki bany
atinku dibaca oleh para karyawanku. Aku pamit pada
enghubung, berjalan pel
ta puas-puasin dulu! M
gh
kan memadu kasih dengan pasangan haramnya. Menjijikkan, semala
emas bagai tak bertulang. Aku luruh ke lantai dengan hati yang hancur be
an oksigen, sesak! Hingga terdengar suara mesin truk yang
🌺🌺🌺🌺🌺