pnya, Kir? Masa sih CEO kita
ndiri dari adeknya yang mampir kapan
e: Ah, gak p
ra. Tanya aja ke Wira. Ya
angan tag gw masalah gosip2an b
angan nyebar gosip yang gak ben
HR: EN
angsung aja asistennya si Tersangka. Woy, Nis,
ggam yang tersembunyi aman tertutup layar monitor di mejanya. Wanita itu, Nisa, sama sekali
ang empunya wajah itu tidak sampai terwujud dalam kalimat nyata, n
an di belakangnya-yang bertempelkan nama 'Bastian Cokro'-mendadak terbuka, menampakkan dua rem
apa wanita bercermin genggam. Gadis remaja deng
itu membalas, "Oh i
ngan beranjaknya dua anak sekolahan
embahasan di grup chat WhatsApp yang terhubung web browser d
fit body serta dasi abu-abu muncul dari balik pintu ruang
apa aja?" Suara berat menyapa pendengar
setelah itu clear, Mas." Nisa menjawab dengan sigap samb
a minggu ini kita agak padat.
l Mas Tian hari ini setelah jam 4, katanya disuruh pulang, ada ... acara keluarga
da nanti!" Bastian mulai naik pitam. Nada suara berusaha dikontrolnya
an bongkahan omelan Tian d
, Bu Cokro tadi
n berat. Ia benci marah-m
ang, saya bisa handle meeting sama vendor sen
at mendengar kal
saya nggak di
a nyuruh kamu pulang, bukan mecat kamu. Memangnya kamu
sa berbinar d
an mau ngaja
u ini memang agak ... unik dan bebal. Apa, ya
hari ini," tolak Tian dengan nada halus, seakan ucapan
yang bertebaran di atas meja. Cermin, pouch makeup, kipas angin p
sambil memasukkan barang-barang berharganya ke dalam tas, sementara matany
pada layar TV yang terga
saya untuk hadir di acara kelulusan angkatan mereka nanti."
Visioner banget." Nisa mengomenta
jawab Tian
gikuti arah mata Tian. Televisi sedang menam
bisik Nisa, lebih ke
tiba Tian bersuara, "Nis, itu pembawa berita yang perempua
ita dengan ekspresi yang tajam. Bibir wanita itu bergerak penuh, dan alisnya membingkai wajah berseberangan membentuk g
kenal?" ta
os men
ah macem dia di majalah-majalah Vogue gitu.
i berkerut. Mau bilang 'cantik' aja bebelit
ang Mas Tian maksud 'tuh wajahnya si penyiar itu cantik, ya 'kan?" Nisa berkat
k ...," beo
ja susah amat sih, Masbos
aholic ini begitu kaku berhadapan dengan wanita cantik-walau hanya di d
smu, akhirny
ki di kediaman keluarganya. Kedatangannya disambut dengan komentar sang
eluarga yang dimaks
gilan suara
is!" ba
55 senti, tampak mungkin meskipun usianya sudah menginjak awal 20. Lisa tersenyum lebar
an memperhatikan Lisa yang sib
Mulut pintar Lisa membalas kalimat Tian denga
at,
a 50 dengan uban minimalis, bersetelan baju bunga aloha dan celana pendek santai. Dia
n menyalami Om M
ikan Tian dari sudut sofa berkomentar, membuat tulang
m pipi Buliknya dengan sayang
.. dua
) kamu?" Suara Bul