reka berdua adalah suami istri dan telah sah di mata negara serta agama. Tidak mungkin Naila membiarkan Irwan kembali begitu
ia kesini," ucap Frida menatap N
dipikirkan karena mungkin memang jalan t
la mengangkat alisnya "tapi tenang dia memang baik cum
Naila," tegur Irwan dengan duduk samping Nai
esi muntahnya "semoga N
epat ini, Naila sangat tahu jika mereka semua sangat perhatian dengan dirinya hanya saja semua keputusan sudah diambil. Liburan yang seharusnya berlangsung lama me
Naila malas dan kecewa "memang lo ngelarang dia buat liburan?" menatap
pun kita udah menikah ya masa
e kan," ucap
ng tidak penting sama sekali. Mereka semua bisa saling melengkapi satu sama lain karena memang jarak yang
aila yang mengangguk pelan "kalau dia bajingan atau apapun it
ormat "aku sendiri belum tahu peker
ng hanya diangguki Naila "mema
kan?" memberikan tatapan menggoda membuat Bagas menatap mala
tan pada yang lain termasuk pamitan bahwa Naila akan kembali ke Jakarta. Pelukan bersama teman – temannya membuat Naila sedih
masuk kedalam kamar tamu. Naila membiarkan saja itu terjadi karena dirinya belum siap untuk berada dalam satu ruangan tertutup bersama dengan Irwan yang saat ini menjadi suaminya,
t pada ponselnya dimana banyak pesan dari Rafa, Rafi, Vivian dan juga Evan. Membalas pesan tersebut satu persatu kecuali Raf
bertanya mulai dari mana. Tidak menemukan media sosial milik Irwan membuat Naila langsung penasaran, mencoba membuka media sosial Frida untuk mencari kembali dan sekali lagi tidak menemukannya. Memil
tanya mengenai hal yang tidak diketahuinya "kamu kan harus
n keberadaan pria tersebut "maksud aku Mas Irwan,
adaan cafe dan kenalan sama chef disa
g dia
ya bingung "lah Irwan k
pantas saja rasa masakan kemarin tidak seperti masakan pemula. Seketika merasa bersalah karena memberikan kritikan atas makanan yan
akan tapi papa dan mama mengh
edikit penasaran mengenai keputusan y
h saling kenal satu sama lain maksudnya Om Awang sama papa, papa yakin
melalui ini semua dan prinsipnya adalah pernikahan hanya sekali seumur hidup. Membayangkan hidup bersama den
n Irwan dan kedua orang tuanya, Naila lebih banyak diam selama perj
Irwan menunjukkan ruangan – ruangan termasuk kamar mereka nantinya, menatap rumah yang bersih dan seketika tatapan Naila mengarah pada dapur yang indah dan j
satu pegawai dari H&D Group yang nantinya