ung, Naila hanya diam dan merasa tidak enak terutama
dak enak "Bagi aku ma
bertiga bersamaan y
ja." Irwan menatap Naila tidak percaya dan mencobanya kembali d
ng sama dan kasih tahu versi nggak a
tanya Naila mena
" Irwan mengatakannya dengan tenang
umnya, Naila tahu jika Irwan berada disampingnya menatap apa yang Naila lakukan. Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya masakan milik Irwan versi Naila telah selesai, melihat itu Irw
ngat cocok buat orang-orang yang peduli dengan kesehatan, bukan?" sekali lagi Nail
makan setiap saat untuk mereka yang peduli kesehatan. Mereka nggak perlu datang ke cafe hanya untuk menikmati makanan sehat,
ran ini." Leo mengatakannya dengan tersenyum
ggak mungkin saingan, saat itu Mbak Li
idup? Bukankah kalian sudah menjadi pa
pi juga kantor, kalian tunggu aja nanti." Irwan mengatakan dengan
r mengenai kondisi hotel. Sesekali Endi bertanya mengenai pernikahan mereka berdua, lebih banyak Irwa
a atau Mbak Lila?" tanya Leo me
ma mereka." Irwan menjawab santai "Mungki
miliki hubungan di kantor?" tanya Na
a." Leo menjawab sambil tersenyum "Kamu nggak
Naila udah masuk lusa jadi s
erdua." Endi mengatakannya dengan sangat yakin "
apa yang mereka bicarakan. Menatap piring mereka yang telah kosong membuat Nail
erus minta antar makanan dan minuman di ruang kerja." Irw
ta paruh baya keluar. Naila membantu dengan membuatkan minuman setelah bertanya apa yang biasanya mereka minum serta takar
Naila menatap bibi ragu dan angg
gkan dengan kamar di rumah orang tuanya, memilih masuk dalam kamar mandi membersihkan dirinya sebelum menuju ranjang. Memejamkan matanya terlalu l
ntara mengangkatnya atau membiarkan begitu saja. Memilih memejamkan matanya tapi tetap tidak berhasil
yang membuat Naila terkejut
a dan negara, kalau pisah kamar pastinya aku d
Irwan menatap Naila dalam yang hanya mengangguk pelan "Tenang saja aku nggak akan
mudah percaya pada Irwan, masa lalu Irwan sama sekali tidak diketahuinya terutama hubungannya dengan wanita. Ketakutan Naila adalah Irwan memiliki wanita lain yang tidak diketahui banyak orang, atau bisa ju
lagi mikir