img Ranjang Kakak Ipar  /  Bab 2 Alvaro - Maora | 16.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Alvaro - Maora

Jumlah Kata:1245    |    Dirilis Pada: 20/03/2022

daerah ini, padahal jam sudah tergelincir ke tengah mal

dia memilih duduk dan menyandarkan pun

dapat menciptakan suatu kenangan yang indah untuk dikenang. Namun, semua

i pasti sedang bergelut di atas ra

ng menyodorkan satu

yata Alvaro lah yang memb

di samping Maora, dia menatap lurus ke ara

l di sini kita sudah berharap banyak." Alvaro berceloteh seorang diri,

dan milih karirnya! ... kadang aku mikir dia itu beneran cinta atau enggak

paham akibat perempuan gila yang meneriakinya. Jelas sekali k

ertarik pada perempuan setengah sinting ini. "Kamu gila, Nona!

oleh sekilas dan kembali melanjutkan kegiata

k ada yang denger

wanita sinting ini, tapi dia malah m

Sebenarnya ada masa ...." Alvaro tidak melanjutkan perkataannya, ketika di

o, tetapi pria ini berhasil menangkis dan sialnya dia malah b

seperti ini?" Alvaro berbicara dengan sangat lembut, bahkan Maora nyaris

memainkan wanita! Itu sama saja m

elepaskan tubuh wanita cantik ini, dan berkata,

ada di sini. Ngoceh nggak jela

alu sangat dipaksakan dan menjadi sangat kaku. "Kalo aku mau bisa aja, tapi aku nggak

awabnya

bisa patah hati ju

p Alvaro, dan mengerjap. "Jan

e sini udah pasti buat liburan, have fun bareng or

dan mengembuskannya kembali dengan kasar. "Pacar

at Maora singkirkan, dan saat ini rasa

ening dikit, langsung ngacir," ucap Alvaro san

k kan, lupa dir

pun aku lagi sakit hati, tapi aku bis

seneng-seneng? Ken

ng-seneng, hotel di sini bebas kan." Al

ih mencari aman, dan men

at mudah untuk menyamai setiap ayunan kaki wanita

ti, aku hanya nggak suka

ta maaf. Aku

ya

*

menerobos masuk ke kamar hotel Angkasa. Di balik selimut p

aora, gadis ini mengerjap, mencoba mengumpul

ya. Dia menyibak selimut dengan kasar, dan sebuah tangan yang

mancung, alis mata hitam yang tebal, bibir yang tipis dan sedikit menghitam, serta ga

nesia. Mungkin saja orang tuanya memang keturunan negeri y

erlomba minum wine, dan malah berakhi

keras, pria itu hanya menyingkirkan tangannya dari

jak turun dari ranjang dan me

di sofa panjang samping tempat tidur

miliknya, dan mulai men

u terdengar santa

, dia tengkurap di ranjang

pasar, nemenin istrinya." Ayu menggerutu, seperti mema

o udah sampai." Maora langsung mematikan p

buh terlebih dulu, sebelum dia menc

luar kamar. Tujuannya saat ini adalah restoran di hote

empat yang sekira tidak terlalu mencolok, dan jackpot, meja d

empat untuk duduk, berada di pojokkan. Entah

di meja, memilih makanan apa yang sekirany

nis, gurame saus padang sa

ik berwarna ungu dan ikat kepala

melangkah pergi, tapi panggilan

ian membaca buku menu. "Samain aja deh sama dia," lan

Ditunggu s

ursi sambil menatap tajam ke arah Al. "Kamu ini mau ngapain

gun kamu udah nggak ada." Alvaro mengambil bungk

, yang punya masalah di sini

u aku ingetin lagi," ujar Alvaro, dia mencondongka

h inget, dan bekasnya juga

a bisa ngelakuin sekali la

ukup s

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY