erhadapan, di ujung Lorong merupakan dua pintu kamar mandi. Mona menyimpa
ilik Rima, mulai dari ruang makan, dapur, ruang santai dengan perapian di depan sofa
n hias milik Rima disimpan. Di samping rumah kaca, ada jalan menuju ruangan yang berisi satu kamar dan ruang televisi. Gedung ruangan ini sebe
sangat luas, Plum memberitahu Mona dengan gamblang. Sese
aktu untuk istirahat hari ini seb
kemarin dan hari ini langsung tiba. Besok pakai. Janga
memasuki kamar untuk menata bajunya di
ahat sebelum benar-benar bekerja besok pagi. Mona me
engen tiduran lah,
pesan untuk Cindi. Belum juga pesan itu
foto diam-diam, ya. Ganteng nggak, terus
rus cuti kuliah selama dua tahun. Sekarang, perempuannya itu meminta dirinya untuk memberita
k kakak teri
itu datang d
lau nanti aku ditolak, baru
as kepalanya dirimu. Arrrgghh punya kakak kok gini amat sih? Apa aku tuker tambah aja, ya?" Mona berpikir sejenak. Lalu, ia mengalihkan kolom chat. Sedang
" tanya salah satu dari mereka. M
hanya di sini ada k
erus, Reya nggak suka tidur di atas, jadi kamu yang tidur d
an bawahnya sudah terisi, Mona bangkit d
unjuk ke arah ranjang y
gga untuk ke ranjang bagian atas. Ia tidak mau tidur di ranjang kedua deng
adi dikasih tahu Bu Plum nggak?"
apu sama ngepel di ruang seberang kolam renang itu. Terus, pagi-
ikit senang." Riza bersiap keluar dari kamar. Sementara Rey
g itu kenapa? Ad
na dekat kamar Pak Jian.
Muda dalam Novel?" Mona menat
disuruh ngepel ulang. Tapi, aku dengar, anak kedua Bu Rima akan datang beso
us aku katakana pada Kak Elisa?" Mona kembali diam dan berpiki
itu tampan sekali, dia idola di r
komik, jadi ia memasang earphone dan mulai mendengarkan music. Mona bersiap tidur. Ia mele
ematikan alarm sebelum alarm itu berbunyi. Kamar ini gelap karena lampunya dimatikan, Mona turun dari ranjang dengan pelan, ia m
h bangun, ada Plum dan beberapa Maid yang s
kerja, ya. Sem
asti ban
adis itu bangun!" ucap wanita yang
ni ia harus terpaksa memberikan senyuman manis? Mona menghela napas
epan pintu kamar mandi. Mona menoleh ke arah kamar mandi satunya lagi, ternyata se
amar. Ia sangat terharu karena Bu Rima memberikannya empat
kuberitahukan kemarin?" tanya Plu
ini, menyiram
lah itu, kamu sarapan pagi sebelum memb
ram tanaman hias yang ada di dekat kolam renang, member
tu. Ia hanya seorang diri menyiram tanaman sebanyak itu. Di rumah kaca, ada meja oval dengan banyak
lu memindai sekitarnya. Dari arah belakang, Plum ber
Sisa ini,
ak, tanaman itu memb
a membetulkan
lik kanan dan berjalan lebih
semula, lalu ia berlari kecil menghampiri
Kamu tidak masalah menunda
Y
mu harus membereskan kamar di lantai dua bersama Reya. Sementara yang lai
indah kamar?" tan
lantai dua. Semua maid sibuk saat ini. Mona bersorak, ia t
yang akan ditempati Jian, ketiga Maid itu keluar dari kamar. Lalu, beberapa pria memasuki kemar tersebut untuk meletakan barang-barang milik Jian y
sudah selesai melahap sarapannya. "Apakah diantara kalian sudah membereskan kamar dekat ru
sambil menoleh ke arah Mona, lalu
selesai sarapan, Mon. bisakah kamu pergi sekarang
ir minumnya. Meneguknya hingga
bersih, pewanginya yang warna ungu be
ng, hanya ada kursi minimalis satu dan televisi di raknya. Mona berjalan menuju pintu yang ada di ruangan tersebut. Sat