img Modus Tuan Muda  /  Bab 4 Pertemuan Yang Absurd | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Pertemuan Yang Absurd

Jumlah Kata:1551    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

sihkan debu-debu di atas nakas. Ia juga menggeser jendela yang sebesar pintu. Jendela tersebut menghada

an melanjutkan kembali tugasnya. Selesai menyapu debu, Mona mengambil penyedot

na masih memakai mesin sedot debu dan

li berjalan menuju lemari, di laci bagian bawah terlipat rapi seprei pengganti. Mona bergegas mencopot seprei dan menggantinya de

ali. "Sudahlah, lama, ini aja. Wangi Apel kan kalem." Mona mengambil botol pewangi harum

asuk kembali ke dalam kamar. Mona membuka semua jendela di ruang televisi juga pintu masuknya. Semua ia kerjakan berurutan, mulai

, Papa, Kalian semua menyiksaku!" gumam Mona den

on

berdiri, lalu mengambil semua peralatan. "Ya?" Mona menatap ke sebera

alau sudah, kedepan. Nyony

riza kembali ke ruang depan. sementara Mona berjalan menuju tempat peny

id berjajar rapi. Reya dan Riza berdiri ber

lu perabotannya, na

aja lama." Reya menggerutu.

enyambut kedatangan mereka. Sementara di belakang, seorang pemuda berambut coklat sedikit gondrong sibuk denga

s pada ponsel. Sapa

id yang berjajar rapi di kiri dan kanannya. "Um, Sela

lajang itu. Lalu, semua maid itu menunduk untuk memberi h

Biibi, a

" jawab Plum sambil

ya sudah siap, k

k gabung di sini? Plum gelagapan lalu menol

ar. "Pergilah sendiri,

. Semua kembali bubar, Ozzie mengambil koper miliknya dan meminta pria itu

?" tanya Plum pada Riza. Gadis

menyuruhnya untuk

, itu tug

sangat lamban." Plum berdecak samb

nghirup udara segar. Ozzie berjalan ke sisi kanan kolam renang. Ia menyusuri lorong tersebut sambil melihat-lihat, banyak yang berubah di

ei kotor. Ozzie bergeming, menatap gadis yang sedang berjalan ke arah

memijaknya. Mona jatuh terlentang dengan seprei dan baju bantal itu berhamburan be

ap orang yang sedang berdiri di depan pintu. Matanya terbelalak setelah menyadari kalau orang itu adalah lak

ksama. Wajah gadis itu sangat cemong, bajunya juga kotor. Oz

a?" tanya Oz

yang akan menempati kamar ini?" tanya Mona terbata-bata. Ozzie mengangguk.

zie menatap kepergian Mona, lalu menyunggingkan senyum.

inan. Wanita yang bertugas di dapur bers

lit." Mona menyimpan keranjang baj

tiba di sana. Mona tersenyum tipis, ia membawa sep

ei dan baju bantal ke dalam mesin cuci, menabur deterjen bubuk, lalu menutup pintunya. Ia berdiri kembali dan menekan tombol untuk mengisi air. Set

g memasuki dapur. "Ada yang

" Siera menjawab sambil menat

aundry. Reya yang mengetahui Plum mencari Mona, hatinya b

sila di lantai menikmati sepotong kue. Wanita itu berdehem, m

dari mesin cuci dengan keadaan kamu yang kotor begini?" tanya Plum sambil menahan rasa geramnya. Mona memil

hkan dirimu, da

ng kotor tersebut. Ia membungkuk

ngerti!" cibir Reya. Ia memasuki ruang Lo

a. Setelah itu, ia berjalan menuju kamar Maid. Sesampainya di kamarnya, Mona menutup pintu d

Jian? Aku juga, kok bodoh!" Mona menggerutu, ia mulai berjalan menuju lemari untuk mengamb

sudah ia cuci kembali dan di jemur dibelakang gedung kamar ini

ah datangnya Mona. "Mona, kamu antarkan makanan itu k

nya Mona

kamu yang mengantarkannya

Kenapa harus dia? Apakah orang yang tadi ia temui adalah Ozzie?

egas menuju bagian belakang rumah. sesampainya di pintu masuk area kolam renang, Mona menghirup udara segar. Ia berusah

jalan hati-hati lalu meletakan nampan berisi makanan itu di atas meja di depan Ozzie. Ia tida

nuju keluar. "Siapa yang men

lalu ia menoleh ke arah Ozzie.

en

meski enggan. Ia berd

p Ozzie dengan santainya. Mona terkejut dan me

kasarnya. Benarkah apa yang di dengarnya saat ini? Hatinya menjerit, ingin ia berontak dan memukul

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY