Tuan?" tanya M
uduk di tempat yang diminta Tuannya. Ia mengambil piring berisi nasi paket l
ga terlalu sedikit!" komentar Ozzi
endiri!" tegas Mona sambil menyimpan
tuk potong gaji kamu!"
ahnya untuk mengejek Ozzie. Lalu ia berdiri dan beranjak. O
menatap penuh terkejut pada Mona. Sement
ja di sini?" tanya Ozzie
u, kalau aku kasih tahu
gga
Mona kembali berdiri, tetapi Ozz
setelah selesai men
ah. Sepiring nasi paket lengkap itu kembali diambilnya,
ibuk mengatur nasi dan lauk supaya muat di satu sendok. Hatinya sedang mengg
!" gerutu Ozzie sambil mengamb
masih utuh dengan lauknya yang baru diambil sedikit. Tidak enak? Tanyanya dalam hati. Lalu i
ambil jaket, ia kembali ke ruangan di mana Mona masih bera
a?" tanya Ozzie
a? Ini masih enak
an!" t
di dapur," gerutunya sambi
nyuruhmu menyim
simpan di mana?" tan
meja, dan kamu ik
ku harus m
ekarang kamu bekerja untukku, aku yang aka
pada pria menyebalkan itu? Namun apa katanya? Gaji? M
alan menuju ruang depan. Sesampainya di garasi
k!" ti
h pintu mobil b
k memintamu untuk duduk
zie pun mengikutinya. Pria itu melepas jaket hoodienya yang berwarna putih. Tingkahnya mem
ini!"
arah wajah Tuannya. "Untuk apa
i. Ia mulai memasang seat belt, lalu menghidupka
aku," gumamnya. Ozzie menoleh ke arah Mona, ia hendak berkata. Namun, saat melihat Mo
a tidak menoleh ke arah Ozzie karena sedang m
as ke arah Mona, lal
ambil memandangnya sinis. Ozzie menggelengkan ke
r di tubuhnya itu. Kenapa juga dia mau memakainya? Mona merutuki tingkah b
arena pria itu menghentikan laju mobilnya. Mona menoleh ke arah
enoleh ke arah Ozzie. Pria itu tidak menajwab pertanyaannya lagi, dia mengulurkan tan
udung jaket hoodie itu. Pria itu masih tidak menjawabnya, tangannya b
mbil membetulkan ikatan yang te
saja!" t
esal. "Tapi ini .
r dengan memakai baju
a dengan baju mai
toran dengan pakaian ini?" tanya Ozzie sambil
malu, kan memang ak
dan imut. Namun ia merasa tidak habis pikir, kenapa gadis itu begitu penuru
urun!" ti
u turun dengan keadaan begini!" gerutunya sambil
tetapi tidak sampai di situ, Ozzie jug
saat mendapati tangan Mona tertutup le
snya. Ozzie tertawa kecil, ia melipat satu kali lipata
ti geser-geser kainn
, aku li
m mobil?" tanya Mona menatap penasaran pada pri
setelah selesai melipat kedua lengan ja
n keluar dari mobil, lalu mengetuk pintu di
u memasuki sebuah restoran dengan gaya klasic. Ozzie menoleh ke arah Mona, lalu meraih tangannya untuk diga
an buku menu pada Ozzie. Sementara Mona menatap malas ke arah buku menu di
sambil memindai sekitarnya. "Padahal maka
menatapnya dalam diam, Mona menghempaskan kasar sambil menunduk. Ia kesal, sudah
h tiba, lalu pramusaji itu menyusunnya dengan rapi
" tanya Ozzie pada Mona yan
ak dan terke
si di sampingnya. "
inya dengan enggan, lal
a sambil menggeser sepiri
lalu mulai memotong dadu steak tersebut. Setelah dipotong dadu, Mona menusuknya dengan sendok g
elas jus anggur dan mulai meneguknya. Ia mengambil tisu dan mem
anya Mona sambil menahan geram, tingkahnya saat ini l
untuk kamu, bukanny
zie dengan mata terbela
e menganggu
apa menyia-nyiakan kesempatan ini? belum tentu juga pria itu akan membawanya kembali ke resto
ilakukan Mona. Selesai makan, Mona mengambil semangkuk disert dan mulai menyuap
i, dong. Kalau begini kan, seolah kebalik!" gerutu Mona sambil menyodorkan
terkejut dan menatapnya penuh tany
gerutu Mona tidak terima. Ozzie tersenyum s