gali bersama Ibunya. Sandra adalah anak satu-satunya. Ayahnya sudah meninggal lima tahun y
di samping Sandra yang tengah memejamkan mata di atas
erlu bangun. Sandra bisa bikin tehnya sendiri. Ibu kan ha
ni kok." ucapnya sembari mengelus
suguhkan oleh Ibunya. Hampir separuh ge
cukup main-mainnya, San. Udah tiga tahu kalian pacaran. Umurnya juga sudah matang gitu.
tiba melebar menden
karang. Sandra kan masih pengen ngejar karir dulu. La
kamu menikah dengan orang yang kamu cintai, supaya Ibu bisa tenang
Sandra pastikan, nanti Sandra akan menikah dengan Andrea
kamar. Dia baringkan Ibunya dengan pelan, menutupinya dengan se
h demi uang, demi membeli obat untuk Ibunya yang terkena penyakit jantungnya yang sudah parah. Membuatnya setiap bulan h
sendiri. Ya, Riana adalah sahabat dekatnya. Rianalah yang merekomendasikannya untuk bekerja di perusaha
r tidur gadis mungil itu. Tak perlu menunggu begitu lama, 10 menit berlalu dan Firza sudah terlelap. Riana menutupkan selimut keatas tubuh bidadari kec
dekati Andreas, du
rayu Riana pada suaminya yang tengah a
ong sayang." s
tu?" balasnya sembari bergelen
, lalu menengok ke arah Riana yang se
yang?" ujarnya dengan nada
rih di telinga Andreas, lalu me
t merindunya. Andreas tak ingin ambil resiko, dia paham apa yang harus ia lakukan. Andreas terse
ap Andreas lalu memagut
ik asmara mereka. Ia telakkan perlahan tubuh sexy Riana ke atas ranjang kenikmatan. Satu per satu helaian pakaian y
slah yang mengatur tempo permainan saat diatas ranjang. Bahkan, belum genap satu jam bercinta Rianapun sudah kelelahan. Berbeda dengan Sandra yang dengan gaya agresifnya. Selalu membuat Andreas kewalahan mengha
*
ri, di
jak sekretaris pribadinya untuk makan siang di luar. Tak a
kan kakinya. Di loby sudah ada Mang Sapni, sopir kantor yang selalu siap siaga mengantar kemanapun si Bos ingin pergi. Selain di kantor, Mang
a Mang!" titah pak
segera memacu kendaraan me
g bawahan yang hormat dan sopan terhadap atasannya. Mereka memang harus berpura-pura se
masuk ke dalam, sedangkan Mang Sapni putar ba
sedang berdua, tapi mereka tetap harus menjaga sikap ketika berada ruangan terbuka seperti ini. Sia
s, tinggal dua kali minum lagi."
egera merogoh ponsel di saku cel
fer. Coba dicek.
kentara, ia segera mengambil ponsel yan
ngerti kalau masalah kaya gini." b
ucapan terimakasih Sand
k Sandra. Berapapun uang yang Sandra minta, tak
uduk. Meletak satu per satu pesanan ma
ti makan siangnya." ucap
ak." balas Sandr
meninggalkan
ap Andreas sembari melahab makan
pekerjaan, Mas? Memang mau ngerja
aat, lalu menatap w
nya." ucapnya dengan memain
sud dari bosnya itu, Sandrapun hany
ya di kantor mereka seperti biasa dengan peran masing-masing. Andreas melaju menuju ruangannya, sed
ng minggu depan? Apakah sudah beres?" tanya
dah 100 persen fix. Tinggal bera
Lo emang bisa dian
ya membusungkan dad
balik dulu ke ruangan
Mila lalu diiringi te