a sesosok laki-laki yang tengah merengkuh tubuh moleknya, di atas
hatimu mulai meragu?" balas Andreas s
n belum juga ada tanda-tanda kamu akan menikahi ku." sahut
kan perasaan Firza kalau sampai dia terpukul melihat kenyataan orangtuanya tak lagi bersama,
Apalagi kalau sampai tahu ternyata kamu masih mempunyai istri, dia p
anya perlu bersabar, tunggu waktu yang tepat. Dan Ibu tak akan tahu apapun tentang ini semua, yang dia tahu aku ada
rnah bisa menghindar ketika Andreas sudah memeluk atau menciumnya ketika ia merajuk, hatinya
ndiri adalah Andreas. Sandra mulai bergabung di perusahaan milik Andreas sekitar tiga tahun yang lalu. Beberapa bulan setelah menempati posisi sebagai sekretaris, mulailah permainan gila ini mereka jalani. Berawal dari bercanda, lalu intensnya pertemuan mereka di kantor maupun luar kota. Statusnya sebagai sek
ana, dan seorang anak perempuan yang masih berusia empat tahun, Virza. Lelaki dengan mata sipit dan berkulit putih, wajahnya yang penuh wibawa dengan sedikit jambang di daguny
derasnya hujan yang seharian ini membasahi kota Malang, membuat suasana semakin menggairahkan. Peluh yang me
inan binalnya membuat Andreas ketagihan, selalu ingin mengulang dan mengulan
k satupun permainan mereka berdua diketahui oleh orang lain. Di kantorpun peran Sandra sangatlah apik, bersikap baik dan sopan layaknya seorang ba
duapun mengakhiri kegilaan hari ini. Membersihkan di
*
hagia menanti kepulangan seorang kepala rumah tangganya. Bersiap menyambut kedat
belum? Kalau sudah bawa ke depan!" seru Ri
lagi." sahutnya da
mpat hari ini Andreas bertugas di luar kota. Alasan meeting dengan kl
ama. Dia yakin Andreas bisa menjaga kepercayaannya. Memang tak ada yang berubah dari Andreas, semuanya masih sama seperti dulu. Ha
a terdengar jelas di te
lang." sorak F
ke depan!" sahut Ria
eluarganya. Riana membuka pintu utama, terlihat Andreas sedang menutup pintu mobil
h hati yang akan genap berusia empat tahun dua minggu lagi. Di ciumnya pipi montok sang malaikat kecilnya dengan gemas. Riana mengambil
ak ya? Hayo." ucap A
ar dibeliin oleh-oleh sama Papa." un
uat Firza. Masuk dulu yuk, nanti kita buka oleh-olehnya di d
n nih? Hemmm." potong Riana beracting memasang
at Mama. Aduh!" sahut Andreas sejenak berhenti melangkah,
et. Oke Pa, malam ini Papa jatahnya bobok diluar dong ya." ucapnya se
bobol diluar." rengek Andreas manja. Andreas
rja Andreas ke atas meja, lalu d
ambah cantik kan?" ucap Andreas pada Firza, unt
n senyuman dan masih t
beliin istrinya oleh-o
dong, Ma. Masak sama istri tercintanya lupa." sa
senyum yang terukir di
dibeliin?" todong
spesial hadiahnya buat istri t
as aja kalau hadiahnya biasa aja.
mengambil sesuatu di saku celananya. Andreas mendekat
atanya coba!" titah A
Menekuk kepalanya ke bawah, lalu je
i pasti mahal banget. Ini kan berlian keluaran
g nggak." timpa Andreas lalu mer
sayang?" la
ku." sahut Riana semakin menger
aya pada suami yang ia nikahi lima tahun yang lalu. Lelaki yang selalu sama
dong." ucap Firza, yang berhasil mem
yang cantik ini disini." sahut Andreas la