inggu
Menguntit Andreas dari keluar rumah hingga pulang dari kantornya. Seminggu telah berlalu
k bertemu di cafe biasa mereka kunjungi. Membahas ke
uan di cafe, tak selang lima menit, R
mendudukinya, "Gimana Raf?
mengetahui perkembangan pengin
tifitasnya selama seminggu ini hanya pergi dan pulang kant
i dengan wanita lain selama s
kemana-mana?" selidik Riana
i sampai disini saja? Suami lo kayanya gak mungkin deh Ri berbuat yang
g dikenal sebagai intel dengan kredibilitas yang baik, sampai belum bisa menemukan titik terang selama seminggu pengintaian
ajam. "Lanjut saja, Ra
ur
ap
a lagi, semaksimal mungkin
ala sembari menatap ke a
*
? Gue borring nih, pengen ha
atu, membuat Riana merasa sedikit kecewa. Riana coba menghubunginya lew
iasanya nih anak matiin handphone." gumamnya lirih, la
g tamu rumahnya, waktu menunjukkan pukul 22.00
ri kontak Rafael. Dari sejak jam enam sore, Rafael b
bertuliskan 'Rafeal', handpho
ga mau di hubung
njawab panggila
af. Ada k
a seorang wanita, lumayan cantik si
emua akan menjadi awal titik terang kecurigaannya selama ini? Jujur, Riana mas
pictnya, gue tunggu."
a mereka pergi, karena merek
imkan. Dada yang tadinya sesak, kini bisa kembali bernafas sedikit lega. Bibirku mengurai sedikit senyuman, ter
engirim pesan
ia juga sahabat dekat gue. Mungkin Sandra nebeng pulan
Andreas membalas
ue ikutin suami lo sam
8
*
ar rumah Sandra. Andreas tak berniat mampir karena waktu sudah sang
t Riana khawatir, sampai jam segin
dipikiran kamu, Mas. Itu tandanya kamu masih mencintainya, lalu m
n .
Aku baru sadar, kalau ternyata s
penjelasann
mbela diri, tiba-tiba pi
lu. Sudah lama kan nggak
an Andreas. Bu Wahudah, Ibu kandungnya Sandra.
a terhadap orangtua. Diikuti Sandra yang mengekor di belakang Andreas. Tak mung
ang masih berdiri di depan pintu
�🍒
n? Sudah lama sekali ndak mengunjungi Ibu
sekali akhir-akhir ini, ja
atkan wedang jahe buat ngangetin badan. Yuk mas
sama tetangga. Nanti di sangka yang tidak-tidak."
. Kalau ada yang gerebek, Ibu saksi
Wahidah. Dia juga tak mau mengecewakan Bu Wahidah dengan menolak
belakang dulu ya. Mau b
disini aja. Lagian sebentar lagi Andre m
gluduk
suara gemuruh gel
n lihat jam berapa ini? Sudah hampir jam sebelas ma
ak kehujanan juga dijalannya, Bu. Ini mumpung belum turun hujannya
adi minum jadi wed
Andre sudah gak sibuk, pasti nyempetin main
begitu. Hati-h
ke depan atuh, nak." perint
, Ma
ndra masih enggan berbicara pada kekasihnya
a, San." pamit And
lalu mengarahkan netr
gharapkanmu, Mas. Kamu tega menyakitin
ok saja ya. Ini sudah malam, aku balik pulang dulu, ya?"
masuk ke dalam dan menutup pintu, membiarka
pintu dari dalam. Ia jatuhkan tubuhnya d
menunggumu? Kenapa kamu selalu saja berusaha mengingkari
elama ini? Kamu yang duluan merayuku supaya aku mau menjalin hubungan terlarang in