hisap darahnya. Cukup satu suntikan dan hisapan, mampu membuat Li xia

ku menemuk

membunuhmu sekarang, maka kamu menjadi

t-sw

cak

n kucing bodo

sh

aou

p, Xia yu terlemp

ku 'tak s

eo

ti Li xiao dan menjilati tangannya. Mencoba membangunkan, malah tidak sengaja

us

kontrak dengan manusia bodoh ini?" Xia yu menjadi cengo, setelah mengetahui hal ini. Dia tanpa sengaja, meminum

layu, tubuh tidak bisa bergerak akibat kurang tenaga. Tidak ada asupan energi yang dimakan. "Huh, berhentilah mengucapkan kata-kata 'mat

m--

nmu. Em, darah master masih en

Tidak percaya, kupu-kupu itu memanggil Li

an begitu dan kau memanggilnya master?" ceca

kau pun

Semisal aku membuatnya meninggal, aku akan meninggal. Apa

idak bisa bergerak, lapar, haus, dan juga tidak punya tenaga,"

at lagi. Li xiao hanya menoleh. "Tunggu! Kau lagi-lagi memanggilku master? S

ang, master menjadi majikanku. Hidup dan matiku di tangan master. Semua titah master adalah mutlak," suara tegas dan dramatis membuat Li xiao terkagum. Terlebih,

ar-benar menjad

u apa? Biar aku yang c

"Idihh, pand

napa aku

dari itu cepatlah sembuh, kau mati kita juga mati! Berterimakasihlah, sudah jatuh ke lembah

egitu aku min

enar M

g berdarah. Kamu sangat beruntung, memiliki hewan kontrak sepertiku. Ti

langsung pingsan?" Kupu-kupu itu diam sejenak dan sedikit membuka leba

he it--

arahku," sambung Li xiao. Baru saja kupu-kupu menyedot d

aku sekali hisap 1 liter. Ji

ak

cela Li xiao. Sambil melem

aster, aku

ikut mengecap-ngecapkan bibir.

elaparan. Bukan mati bertarung," timpal Xia yu. Mer

kupu ini menghilang entah ke mana. Meninggalkan 2 orang ya

dibunuh diriku sendiri."

ercaya akan mati di sini. A

aa

al datang binatang, yang tidak memiliki akar roh spiritual. Mer

us

ni silakan. Aku mengumpulkannya,

ir, berceceran di atas bebatuan, lengkap dengan tataan. Li x

gumam Li xiao. Sambil mengunyah, mulut pe

is warna di sayapku dan aku bisa menari

mm

Mulut mereka masih penuh maka

ucing biasa

i(daging mentah) aku

nggang s

ah bertengkar. Li xiao han

manusia dewasa. Dia menjaga goa ini, sambil menunggu orang yang ditakdirkan menjad

or tingkat 8 ke atas baru bisa memasuki. Sangat jarang para kultivator mengorbankan diri untuk meneliti lembah ini. Di sini seperti ada sebuah pembatas, bila dari air ke atas memiliki racun.

-

, ah m

mayan," ucap Li

puas aku

atkan makanan ini?" Lidah masih mencari sisa makanan di gi

dan mulai mendekati goa itu. "Huh, mau aku ambil semua dan pergi d

ter," menge

Xiao yu berge

Pupil semakin mengecil, lantas badan berbalik. Jiu feng b

gerutkan alis dan bersikap mencurigakan. "Eghhh itu," tidak lagi melanjutkan kali

e tubuh Li xiao. Dadanya tertancap anak panah, lengan dan paha tersayat-sayat. Pakaian yang dikenakan terkoyak. Sulaman anggrek warna biru dan bambu hijau. Menjadi,

an. Bidikan mata semakin menajam, sangat jelas memberikan ekspresi tidak bisa disentuh. Tadinya, Li xiao mau mengambil