Keluarga Lu memiliki 5 orang anak, semuanya menonjol, kecuali nona ke 4 yang bodoh dan sakit-sakitan. Tidak memiliki keterampilan menyulam seperti nona pertama. Tidak sekuat tuan muda ke 2 dan nona ke 3. Apalagi kecantikan dan keahlian bermain musik 'tak seperti nona ke 5. Menjadikan dirinya sebagai 'sampah masyarakat' bahan olok-olokkan, oleh keluarga serta semua orang di ibukota. Hingga kebodohan dan kelemahannya, merenggut nyawanya sendiri. Satu lompatan kucing hitam, merubah segalanya. Seorang assassin dari abad ke 21 terlempar ke zaman kuno, yang masih menggunakan pakaian Hanfu. Di mana masih menganut sistem Kekaisaran, baru bangun disuguhkan konflik; internal dan eksternal. Belum lagi harus bertahan hidup, di dalam hidup ini. Jika tidak membunuh, akan dibunuh. Setiap detik, harus memikirkan kelangsungan hidup. Disusul konflik istana yang rumit. Namun, menghasilkan kisah roman yang unik. Cerita ini murni fiksi dari karangan/haluan, tidak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Sekali lagi ini hanya tarian jari kecilku. Ilustrasi cover by canva. ig: li_liyuliu.
Mata hitam menunduk takut, keringat mulai bercucuran, disertai darah menetes di dahi. Air mata, merembes keluar tidak bisa ditahan, tetapi mulut masih kokoh merapat. Tidak mengeluarkan suara.
Plak!
Sebuah tamparan mendarat di pipi tipis, saking nyaris tidak memiliki daging. Dibalut kulit kecokelatan, menonjolkan tulang pipinya. Meski pipi tipis kurang gizi ditampar, gadis itu masih mendiam. Tampak, seorang gadis sedikit dewasa, mendekati gadis yang berlutut menerima tamparan.
Memasang ekspresi polos, akan halnya, sorot mata penuh keangkuhan. "Apa kamu yang mencuri jepit rambut Kakak?" nada selidik. Jauh di lubuk hati perempuan itu, menyimpan senyum. Mungkin, tawa menghiasi ruang hatinya. Terlihat lagi, ada seorang gadis lebih muda mendekat.
Mengangkat bibir kerucut, cukup sekali tarikan napas. "Kakak, tidak perlu bertanya lagi, sudah jelas dia yang mencuri! Siapa lagi kalau bukan dia?" kompor gadis ini. Dia memojokan gadis yang berlutut. Terlihat tangan itu begitu menonjolkan tulang belulang, terasa seperti lengan anak kecil, saking kurusnya. Sebenarnya, gadis itu berumur kurang lebih 16 tahun. Dibalut dengan bahan kain sederhana, apabila disandingkan para dayang di rumah ini. Kualitas dari bahan pakaiannya kalah jauh. Jikalau orang lain melihat gadis itu, pasti sudah dianggap budak.
Mendengar perkataan itu, bola mata bergulir, mencoba meludahkan kata. "A--ku, a--ku," ucap gagap. Penuh suara gemetar. Bola mata yang menggoyah, tidak berani menatap lawan bicara. Mendengar keributan ini, seorang pria paruh baya mendekati 3 gadis itu.
"Ada apa ini?" tanya seorang pria. Memiliki sedikit kumis di atas bibir. Semua orang yang ada di sini terkejut dan tersenyum ramah. Menghampiri pria itu, tidak lain ayah mereka. Tidak terkecuali gadis yang berlutut. Hanya menengadah, andaikan mau mendekat. Dilarang oleh ayahnya sendiri.
"Diam! Kamu bau, kamu hanya mempermalukan keluarga, lihat pakaianmu! Para dayang di sini, jauh lebih baik dari itu!" pekik ayahnya. Memegangi kedua putri dan malah jijik melihat, putri berbalut kain berwarna cokelat lusuh, kaku dan kasar. Serasa, bukan kain kapas atau sutera, yakni kain goni. Tanpa riasan di kepala sedikitpun. Bibirnya yang berbentuk hati, putih pucat tidak tersentuh pemerah bibir. Hanya tersentuh keringat dan darah. Para pelayan tertawa dalam diam. Memang nona keempat terkenal bodoh dan kurang dicintai oleh ayahnya.
"Ayah! Lihat Xiao li, mengambil jepit rambut Kakak!" adu gadis ini. Bisa dibilang seumuran dengannya. Gadis yang berlutut memulai bangkit berdiri. Netra sang ayah kian mengecil, mendengar aduan anak gadisnya. Merasa tak terima dituduh mencuri jepit rambut, Xiao li mencoba menjelaskan dirinya. Berusaha bangun dari berlutut, semakin mendekati mereka.
"Ayah it--tu tidak benar, aku .... "
"Adik! Asalkan kamu mau, kamu boleh memiliki jepit rambut ini. Kakak akan memberikannya semisal kamu meminta. Tidak dengan begini caranya (mencuri) kamu mengecewakan Kakak dan juga mempermalukan Ayah. Kita tidak dididik seperti ini," memotong ucapan Xiao li. Suara pelan dan menusuk di hati Xiao li serta sang ayah. Sudah pasti, ditangkap dengan makna berbeda, ucapan dari nona pertama. Mulut sang ayah kembali membujuh, mendengar laporan putri pertamanya.
Ekspresi memuram, kulit memerah, sangat siap menyembur nona keempat. "Kamu ini, dasar anak tidak berguna! Lihat Kakakmu, sudah berbaik hati memberimu. Misalkan kamu meminta, tapi kamu malah mencurinya. Pelayan!" lengkingan sang ayah memanggil pelayan.
Pupil Xiao li bergetar, dia mau menjelaskan lagi, tetapi tidak bisa. Bibirnya benar-benar kaku, sampai datanglah 2 orang pelayan. Memulai menyapa pria ini adalah Lu ming bai. Seorang pria yang memiliki 1 istri, 2 selir dan 5 anak. Kedudukannya sebagai salah satu seorang pejabat atas kelas 3 di istana. Bisa dibilang, sudah memakai jubah merah.
"Adik, Kakak tidak mau menolong, ini demi kebaikanmu, maafkan Kakak," lantunan suara lembut nan sedih. Mencoba mau menyelamatkan adiknya. Namun, dibalik kata itu, seperti menyiram bensin ke dalam api.
"Cukup! Lu an ran, tidak perlu mengasihani gadis bodoh yang tidak tahu malu! Pelayan, cepat kurung Nona Keempat. Jangan beri dia makan! Selama satu hari satu malam, kurung dia di belakang!" perintah Lu ming bai. Menyuruh Xiao li atau nona keempat dikurung.
Belum menjelaskan sudah dikurung, memang benar jepit rambut itu berada di kamar Xiao li. Gadis ini menurut saja, ketika diseret. Mau melakukan penolakan, kekuatan 2 dayang jauh lebih besar. Membuat kaki tak bergerak menjadi bergerak. Diseret paksa keluar, tanpa takut dan rasa hormat sedikitpun.
Untuk urusan dayang yang berani menyeret nona keempat keluarga Lu, cukup disayangkan. Bagaimanapun juga, dia anak dari istri sah keluarga Lu. Posisinya jauh lebih tinggi dibanding anak keluarga Lu di sini. Jangankan para kakak atau adiknya, bahkan para selir ayahnya harus memberi hormat. Sayangnya, nona keempat bodoh dan tidak bisa melawan. Malah kena olok-olokan keluarga dan para pelayan ikut tidak memperdulikannya. Hingga ke ibu kota, nona keempat terkenal akan kebodohan dan kelemahannya. Tidak sebanding dengan para saudara atau saudarinya.
...*
Di sebuah benua Yīnghuā, dibagi menjadi beberapa wilayah. Dipimpin menggunakan sistem Kekaisaran. Kenapa disebut benua Yīnghuā? Karena banyak menemukan bunga Sakura berada di benua ini. Selepas dari itu, dibagi menjadi 4 bagian; Utara, Barat, Selatan, Timur. Di hulu benua ini, tepatnya di Utara, yaitu negeri Pùbù berarti air terjun. Memang di negeri ini banyak menemukan air terjun. Aman dan tentram bila kamu memiliki 3 K; Kekuasaan. Kekuatan. Kekayaan. Andaikata tidak memiliki salah satu, siap-siap jadi bahan olok-olokan di seluruh ibu kota. Hingga, di seluruh penjuru negeri ini, dimana hukum rimba masih berlaku.
---
Xiao li merupakan nona keempat di keluarga Lu. Klan Lu salah satu klan populer di ibu kota. Sebagai bagian dari 3 klan teratas di negeri ini. Klan Lu dipimpin oleh Lu san tu, dia adalah ketua klan Lu. Termasuk kakek Xiao li. Lu san tu memiliki 2 orang putra. Lu ming bai sebagai anak bungsu memiliki 1 istri, 2 selir dan 5 anak.
Istri sahnya bernama Xiao meng, ibu dari Xiao li. Sebenarnya, Xiao li memiliki seorang kakak yang seumuran Lu an ran, tetapi kakaknya meninggal saat dilahirkan. Maka dari itu, Lu an ran menjadi anak pertama keluarga Lu, berasal dari selir Hua jin. Dia menjadi selir pertama Lu ming bai, memiliki 2 orang putri. Sebagai nona pertama(Lu an ran) dan nona kelima(Lu nian)
Selir kedua bernama Wen xia, mempunyai 2 orang anak. Dikarenakan istri sahnya, Xiao meng tidak memiliki putra malah anak pertama meninggal. Ming bai mengangkat Hua jin, yang dulunya seorang budak menjadi selir pertama. Memang Hua jin menggoda Ming bai, disaat Xiao meng hamil(ibunya Xiao li) maka dari itu, tak heran dia dijadikan selir. Malah memiliki nasib yang sama, seperti Xiao meng. Melahirkan anak pertama seorang putri, yakni nona pertama(Lu an ran) Ming bai tak terima, memutuskan mengangkat selir lagi. Berasal dari keluarga Sastrawan yaitu; Wen xia, memiliki 2 orang anak, laki-laki dan perempuan. Dia sebagai selir kedua Lu ming bai.
Total anak keluarga Lu ming bai, ada 5 anak. Nona pertama Lu an ran, dikenal lemah lembut, santun dan pandai menyulam. Yang terkenal hasil sulaman dan kaligrafinya di seluruh ibu kota. Serta kepiawaiannya dalam membuat puisi.
Tuan muda kedua keluarga Lu. Lu bing bin, anak pertama selir Wen xia, Lu bing bin dikenal akan ilmu bela diri yang mumpuni. Sudah mencapai kultivator tingkat 3 di usia 12 tahun dan sekarang berada di tingkat ke 5. Sedangkan sang adik kandungnya, menjadi nona ketiga. Merupakan, salah satu wanita kultivator tahap 3 akhir dan menjadi Summoner tingkat 4. Di ibu kota, namanya terkenal sepanjang jalan. Tak heran, Ming bai lah memberi nama untuk nona ketiga, yang dipanggil Lu Ming yi. Kakak adik ini, terkenal akan ilmu bela diri. Ditambah latar belakang keluarga, siapa yang berani membully mereka? Sudah jelas, hanya cari mati!
Nona keempat, satu-satunya yang masih hidup. Anak dari istri sah Ming bai, yaitu Xiao li. Kenapa namanya berbeda? Karena Xiao li mengikuti marga sang ibu, dia bermarga Xiao. Sudah jelas, yang paling terkenal dari nona keempat adalah kebodohan dan kelemahannya. Malahan, para anjing mengejek kebodohannya. Sampai menjadi bahan olok-olokan, semua orang di ibu kota. Tidak ada yang spesial dari Xiao li, wajah yang biasa, kemampuan di bawah rata-rata. Tidak pernah, menunjukkan tanda-tanda memiliki jiwa spiritual. Sampai-sampai, tidak memasuki tahap atau ranah apapun di dalam per-kultivasian. Hingga dia disebut sebagai 'sampah masyarakat' di seluruh negeri ini menertawakannya. Membuat keluarga Lu, malu memiliki seorang putri sepertinya.
Tidak seperti nona kelima, meski tidak pandai bela diri. Dia pandai bermain alat musik. Apalagi, permainan kecapinya dipuji orang-orang Istana. Sewaktu umur 12 tahun, disaat ikut menghadiri festival lampion. Ditambah kemampuan menarinya. Namun, yang paling menonjol dari Lu nian atau nona kelima. Parasnya begitu elok dan mempesona. Pantas saja, dari kecil banyak orang yang mau mengajak menikah, tentu saja itu ditolak.
---
Jadi, keluarga Lu Ming bai memiliki satu istri; Xiao meng(sang anak, Xiao li) memiliki 2 selir.
Selir pertama Hua jin(sang anak, Lu an ran dan Lu nian)
Selir kedua, Wen xia(sang anak, Lu bing bin dan Lu ming yi) jadi total anak Lu ming bai ada 5;
Nona pertama= Lu an ran (Hua jin)
Tuan muda kedua= Lu bing bin (Wen xia)
Nona ketiga= Lu ming yi (Wen xia)
Nona keempat= Xiao li (Xiao meng)
Nona kelima= Lu nian (Hua jin)
*..*
Pernikahan adalah hal terindah dalam hidup dan permulaan kehidupan baru. Retakan kaca, tidak bisa disatukan, meski diperbaiki serapi mungkin. Akan menyisakan bekas yang 'tak pernah terlihat sempurna. Begitulah yang dirasakan Zhang xi guan, seorang CEO Hotel XiRen. Harus merasakan luka yang 'tak bisa disembuhkan. Pernikahannya, membuat sebuah sayatan di lubuk hati Jing xi. Seorang gadis muda yang ceria, menjadi dingin--- sedingin embun pagi. Jing xi, harus menikah dengan Zhang xi guan pemilik Hotel di mana ayahnya bekerja. Lantaran sang ayah, tidak bisa membayar hutang. Dia menjadi pertukaran bisnis oleh sang ayah. Menikahi seorang pria yang dingin nan kelam. Sayangnya, pernikahan itu tidak berlangsung lama, setelah Jing xi keguguran. Menyebabkan mentalnya terganggu, memutuskan pergi dari rumah. Benar-benar bernasib malang. Jing xi mengalami kecelakan, yang merenggut ingatan. Kini, seperti orang lahiran baru, tidak mengingat siapapun. Zhang xi guan mengetahui itu semua, tetap diam dan melepas kepergiannya. Guna menyembunyikan luka, di antara mereka. Sudah sepantasnya, Jing xi tidak perlu mengingat kejadian buruk, yang terjadi semasa pernikahan. Takdir tidak bisa dihindari, setelah 7 tahun berlalu, mereka dipertemukan di bawah guguran salju musim dingin. Apakah, Zhang xi guan mengulangi kisah cintanya? Itu seperti membuka racun kembali atau melupakan kisah cintanya dan hanya menyimpan sendirian? --- Tidak bisa mengingat wajah, tapi bisa mengingat rasa. --- Happy reading, Kakak…*..* ig: li_liyuliu.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Bagi lelaki lain, menikahi gadis muda adalah keinginan besar mereka, tapi tidak dengan Rayyan, duda berumur 32 tahun yang di paksa oleh ibunya supaya menikahi Mayra. Mayra gadis berumur 19 tahun dan bekerja sebagai guru PAUD sekaligus pengasuh anaknya Rayyan, Asyifa yang berumur 4 tahun. Asyifa, tidak mau belajar dengan guru mana pun, hingga akhirnya bertemu dengan Mayra yang sangat menyukai anak-anak, hingga akhirnya mereka sangat dekat. Melihat kedekatan Mayra dan Asyifa, Ibunya Rayyan meminta Rayyan supaya menikahi Mayra sebagai ibu sambungnya Asyifa, akankah permintaan ibunya Rayyan terwujud?
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"