buat sayatan di tengah Hanfu. Untung saja, dia bergerak cepat membelah kaki. Jika tidak, pedang itu mendarat di paha dan kaki. Tepat di
ngangkat pedang, menyerang kedua kalinya. 'Tidak-tidak, aku tidak in
us
ah luka yang dideritanya. "Hehe, tahan dulu aku akan menyelamatkanmu," sambil maju. Mendekati
incin ruang memiliki tingkatan, paling mahal dan langka. Bisa menyimpan banyak ba
ri Xiao li, dia mendapatkan di kuil. Namun, dirinya tidak memiliki jiwa spiritual, maka tidak bisa menggunakan. Cuma men
pandangan pria ini. "Benda apa itu? Jangan coba-coba membohongiku a
ng Li xiao. Semakin membuat pria ini bingung. Terus men
n ada apa-apa--- belum terlambat menebasku!" Tangannya memegang lengan kirinya. 'Lukanya begitu banyak, mengerikan. Apa dia be
i? Li xiao kau pencuri, dasar
-
g dan darah. Di dada tertancap kayu, menyumbat darah yang keluar, tetapi di sebelahnya tetap merembes. Dari celah-celah besi dan batu, yang menempel di badan.
p ma
ng seorang wanita, meraba-raba tubuhnya. Membuat teling
ur sedikit. "Hehhe, maaf aku l
i sekilas, dia memberi tekanan. "Huh! Di sana," t
obat tadi, mari kita kabur.' Li xiao memberhentikan tangan, yang hendak mengambil alkohol di kendi kecil. Berwarna hitam, berbentuk labu waluh. Setelah mendengar pi
angan Jiu feng menga
t--tuu,' suara jantung hatinya. Pipi yang tadinya merah muda, kini memerah semp
! Ssst
asir, pakai air biasa. Di sini, ada besi dan anak panah." Meneri
dan pisau, serta beberapa kerikil. "Tentu saja mencabut dan mengeluarkan," wajah ser
rpihan pedang kecil-kecil, di dalam tubuhmu!" kebi
hh
e
suk rambutnya. Pupil pria itu, terbelalak 'tak percaya, akan tingkah laku gadis yang ba
Semisal, gadis itu mengeluarkan tanda-tanda aneh. Dia 'tak segan-segan
seperti satu sumpit, bagian atas dihias ukiran naga. Ujung bawah, begitu runcing seper
, Ma
dan panas. Xia yu, mendiam dan kesal akan tingkah laku
k menyahut, dia membuka baju besi yang dikenakan. Membuka bagian dada, meny
ta serpihan pedang. "Tidak mungkin aku mencabutnya, itu akan membuat luka baru. Darah pasti keluar begitu saja! Bila mati- kehilangan darah bagaimana?" merutuki dirinya. Mata ke kanan ke kiri,
es
ir kecil, menyerba
bentuk segitiga yang aw
itu masih mendiam bak mematung. 'Aku pikir itu sakit, tapi ini tidak? Em, ini terasa
i, dengan alkohol sampai benar-benar bersih. Dia harus merobek sedikit baju Pria itu, untuk mengoleskan alkohol. Members
ini penuh tanda tanya. Pedang yang menghunus di leher Li xiao, kian menjat
banyak minta! Aku miskin tidak b
di saat disebut bodoh. Hanya gadis di depannya ini, berani menyebutnya begitu. Manik terus memand
a. Cepat-cepat membela diri, sampai membuka mulu
un?" lanjut kata yang terputus. Di saat dia membuka bibir, untuk mengelak d
erkaget lagi, tetapi sudah tahu tabiat pria ini, yang tidak percayaan. Jadi, ini tidak terlalu mengejutkan baginya. "Yoo! Sabar big brother, aku memb
ukota? Membuatku tinggal di perbatasan, saat perang ketinggalan kemajuan?' linglung pria ini di dalam pikiran. Pedang yang dipegang menur
lau kau mati, aku akan mati, estt begini. Tinggal kau semprot ini ke lukamu, yang tertancap benda tajam, kau akan tidak merasakan sakit. Seperti barusan 'kan? Maka, ini disebut obat bius. Nah,
rasa sakitnya tidak terlalu menusuk, apa yang dia bilang, ada benarnya. Tubuhku tidak sakit dan dingin. Aku ingat dulu- pernah mendapat luka seperti ini, di saat perang ke sel
ar jepit rambutnya, tunggu! Jangan-jangan, dia penjahat yang aku selamatkan? Seandainya aku memberitahu namaku, pasti dia akan mencariku ke ibu kota, daaan bila
matung, kembali berb
wab cepat Li xiao. Lamunannya
dalam pikiran; 'Ah
endekatlah kepadaku. Usahakan pegang itu,'
tuannya. Xia yu, perlahan-lahan mengikuti perintah, memegangi pedang di tanah. Pemilik pedang belum sada
makasih. Haah, aku belum mengajarimu menggunakan obat bius 'ka
ri apa yang dilakukan Li xiao barusan. Namun, benda itu sungguh aneh da
g lagi. Emm, caranya cukup semprotkan ke luka, yang terkena benda tajam atau tumpul. Maupun dijahit juga bo
gin
ess
cik Li xiao. Kelopak mata tertutup, mencoba membuka, tangan meraba guna mengambil
oww
ang sembarangan. Ketika Xia yu berbalik, pas terhempas, sudah tidak ada jejak Li xiao dan Jiu feng di sampingnya. Bahkan, di tengah goa ini- tidak ada bayangan mereka. ''Sialan! Kalian mengorbankanku? Meow!" betapa kesal dan takutnya Xia yu. S
renting!
ialan
-
membungkuk, tangan di kedua pinggang, akibat larian terlalu cepat. Sungguh tubuhnya begitu berat, cepat s
oew
gh
bentak Li xiao. Disundul
a membakar Li xiao. "Huh! Beran
arinya yang paling cepat!" bela di
bilang? Huh, untung sa
u bilang, a
pa kupu-kup
hu? Pikiran kita terhubung. Emm, itu karena Jiu feng
am
arena kehilangan napas, serasa lari memejamkan mata, agar cepat pergi dari dalam goa. Untung seorang
kkan kemampuannya. "Tenang Master, sekarang aku sudah level 1. Kini bisa tahu jalan pulan
h, ada hal yang seperti itu? Emm, memang
! Grr
u Ruby. Sayapnya terlihat cantik. Li xiao tersentak lagi. Jiu feng bisa memberi arah bak kompas, dilihat di at
a!" elak
-
Ke mana mere
i pengawalmu. Maaf, membuat menunggu lama. Hamba membawa seorang tabib," ucap
yang melilit lengan dan dada. Pria ini mencoba membuka mata, telah memurnikan penglihatan. "Ini? Men
um? Siapa yang menolongn