alasan yang menyisakan trauma di hati Prima. Berkali-kali dia pernah ditinggal menikah oleh wanita yang m

an takdir tepat mengenai dadanya, meremukan hati yang sudah hancur menjadi kepingan. Padahal, Prima sudah yakin untuk menambatkan hatinya

endukung suasana romantis dua anak manusia yang sedang dimabuk oleh asmara. Kaluna menyan

denganku?" tan

i," jawab Prima lembut lantas

bertahta di hati pria berwajah Hindustan itu. Prima mengeluarkan sebuah kotak cincin dari saku depan celana pendek warna krem. Membuat Kaluna b

ama itu jauh dari kata romantis atau cara yang diidamkan wanita. Kaluna tida

merah marun itu. Semakin lama wanita berwajah Hindustan itu memandang perhiasan di dep

menyadari perubahan

u .

Prima memandang ke dalam mata Kaluna. Menanti sebuah jawaban yang menentukan

ngat akan vonis dokter yang menyatakan dia tidak akan hidup lebih dari tiga bulan. Bahkan, selama ini sebisa mungkin Kaluna nyembunyikan deritanya dari Prima. Dengan berdusta begit

yang tidak Prima mengerti, Kaluna tiba-tiba ber

a malah menyalakan mesin lantas melajukan kendaraan. M

diri sendiri. Tingkah Kaluna membuat

g kepala Prima. Prima mengusap muka sembari memandang cincin emas di tangannya. Padahal di sore yang romantis seakan se

*

an itu menghubungi Kaluna, tetapi Prima lebih memilih menggenggam ponsel di tangan kanannya lalu memandangi gambar Kaluna di layar benda pipih yang dia atur sebagai wallpaper. A

rumahnya!" ucap Prima semb

ng bersikap aneh dan meninggalkannya di pinggir danau tanpa jawaban apapun. Padahal, Prima berniat serius kali ini dan tidak ingin membuang-buang waktu.

kunjung juga ada notifikasi pesan dari Kaluna. Prima menekan aplikasi chat, mengetik di dalam kolo

di kasur yang nyaman, sesekali dia melempar smartphoe ke atas bantal, diambiln

uara katak tanda chat masuk berbunyi, Prima semakin malah gelisah. Menilai diri sendiri apakah dia salah karena berniat melamar K

i-hati dalam memilih wanita sampai dia menemukan Kaluna yang mampu membuat hatinya yang patah