ol
🔥
ouise almarhum dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Suara q
asang mata yang hadir sembari bertanya, "Sah?
ngan ajaib beberapa orang telah menjadikan tempat ini sebuah pesta nan megah. Karpet merah
ga dengan benang emas berkilau. Dikelilingi kursi dengan jumla
an. Dari yang ringan sampai makanan yang berat. Tak lupa juga jajaran minuman dengan berbagai maca
engah-tengah gedung, membiaskan cahaya keemasan dari lampu-la
dung, melambai-lambai karena sapuan angin. Bergerak seiring dengan a
berdiri sebuah pelaminan yang begitu cantik akan dekorasi bunga asli. Har
nyaksikan dua orang yang baru saja menyatukan cinta mereka. Mengika
rna senada, kini berdiri bersisian menyambut setiap undangan yang dat
baru saja mereka dapatkan. Di atas pelaminan sana, berdiri dua sosok
sang anak Adam yang kini menjadi pusat perhatian par tamu. Dua insan yang ba
hagiaan. Membagi dengan para khalayak keluarga. Tak
mudik semua orang mendekati, ingin menyampaikan
g menahan gejolak amarah dan sakit dalam hati. Hanya mampu menatap
ap memperlihatkan dada bidang yang tersembunyi di balik kemeja hitam yang dikenakan. Lengan berotot
anya. Dialah sang raja patah hati malam ini, Razali Kafka Y
sang kakak. Seandainya bisa berbuat, mungkin mata itu akan membawa kakak ipar
dakan si pemilik daksa tengah berusaha keras dalam usahanya. "Aku yang mengenalmu lebih dulu. Ak
kekuatan dari mana, gelas itu pecah seketika. Tidak memedulikan tangan yang terluka, ia masih tetap setiap be
wa yang beberapa waktu lalu ia saksi
iqry yang saat ini menatapnya iba. Sungguh. Ia tidak menyuka
sisnya lirih. Tanpa kata ia men
sekali dipedulikan Ziqry yang menggerutu pada dirinya, L
selamat pada sang kakak. Melangkah pasti dengan pesakitan ke arah panggung dua m
ini beralih pada gadis cantik di samping Rasya, cukup dalam dan
gan kanan. Sedang tangan kirinya yang terlu
apat. Hanya anggukan dan ucapan terim
t mereka begitu dekat hingga tumbuh perasaan di hati Kafka
ama di atas pelaminan yang menyesakkan, ia pun segera berlalu dari hadapan mereka setelah
yikannya tetapi segalanya tidak dapat dibohongi. Tubuh bergetar, mata be
ejak yang akan membuat dirinya terlihat lemah. Tidak. Ia tidak ingin
ucapnya lirih sembari me
🔥
mereka tengah menghabiskan waktu dengan berpesta minum-minuman keras, ak
k mengantar Ava ke kamar. Jadilah kini ia membopong tubuh tidak berdaya milik
membelai rahang Kafka. "Ma
an Ava. Sahabatnya ini tidak pernah mengonsumsi minum
ga perempuan itu menarik tengkunya secara kasar. Al
kan," ucap Ava dengan
iliki hasrat. Lalu ... apa yang harus ia lakukan
"Kenapa kamu diam saja
enit. Kafka sudah diselimuti kabut gairah. Dalam suara serak
lama, tangan Kafka mulai bergerilya di tubuh Ava membuat wanita itu terl
nghentikan aksi laki-laki itu. Membuat
bisa menjawab ucapan itu, Ava langsung dibuat b
a memutuskan untuk me
🔥