saikan Pak, makanya Dewi enggak b
ata buat bela kamu, tapi kamu malah mau bertahan sama pernikahan ini!" Pakde langsung pergi
Wi, sini M
ep
as, sudahlah sin
ian bunuh aku Mas, buat a
aku mengangkat tubuh ringkih Dewi kembali ke ranjang. Badannya masih
dah minu
mengabaikanku membuat
bat belum? Di mana obatnya si
an di man
kamu benar
da. Tas? Mungkin saja di sana. Seingatku Dewi membawa tas ini bers
mulu
isa se
o buka mulut,
ggal buka mulut saja
mu kenapa? Bil
s, takut kalau aku mati, enggak
masih istriku, jelas aku
awal kamu enggak selingkuh,
akin menjauh seiring waktu. Selalu anak-anak yang menjadi prioritas. Salahkah kalau aku cemburu? Memang terdengar konyol. Aku hanya ingin perhatianmu saja. Aku memintamu untuk memakai pengasuh saj
Apa lagi setelah kata-kata yang kuucapkan barusan. Aku tahu itu jahat, namun apa lagi yang harus kukatakan, karena sejujurnya aku rasa ini tak dapat diungkiri.
kan melepas anak-a
ar, aku hanya i
ini. Selalu ada saja yang mengganggu, entah Yuri yang tiba-tiba terbangun minta ASI atau Adit yang tiba-tiba be
enangis!"
wi justru ma
mu butuh? Kamu ingin
puan yang kamu pelu
itu dulu Wi, pikirk
balik me
akukan it
Kita suam
maksa bangkit meski dengan susah pay
ni saja, tinggallah sebentar, aku juga butuh kamu
Dewi berhasil menggapai pintu namun
ebentar! Aku juga masih punya hat
an kondisinya yang tak memungki
sempat kudengar Dewi mengatakan kalau setelah urusannya selesai dia akan kembali. Sejak kemarin dia terus saja mengulang kalimat itu. Memangnya apa yang tengah dia rencanakan
yang mereka bicarakan, aku mengulurkan tangan mencoba me
i
ludah tepat di
miris karenany
r, rupanya Ibu-ibu tengah berkumpul di sana. Ada tukang bu
i selingkuh lok dimaafkan terus!" Entah siapa yang mereka
jadi topik pembicaraan. D
an tertawaan, biarkan saja! Lebih baik masuk ke dalam, kalau sudah eng
rgaku, mendadak senyap. Mungkin merasa sungkan karena kemunculan Pakde dan Bude secara tiba-ti
menatap Dewi, yang ternyata te
ikin sarapan, Mas bisa
galihkan pembicaraan ke arah lain. S
tu kamu
Aku masih kuat
as dia tampak kepayahan. Sebe