anak itu dengan lembut dan berkata, "Anak baik. Jangan menangis lagi. Tidak apa-apa.
kaya karena dia memiliki begitu banyak pengawal di
in kembali. Aku ingin tin
ata denga
a. Dia tidak tahu harus berbua
gawal tentang keluarga anak ini, tetapi
mobil melaj
i kursi depan berkata, "Tuan muda
jendela mobil untuk melihat ke belakang. Wajahnya berubah menjadi merah. "Percepa
ertawa
k Tu
ereka bisa lolos dari mobil be
gkap, tak terbayan
n melaju dengan
akson be
mendekat di belakang
angannya dengan penuh semangat dan memerint
sampingnya. Perutnya berguncang, wajahnya
elan! Ini sang
ngannya di dada dan berkata, "Ibu, pegang erat-erat! Tidak perlu merasa k
g celana berdering terus menerus. Suara deri
ahnya muncul di layar ponsel. Dia langsun
l berdering
eram, "Ayah, berhenti mengejarku! Apa Ayah ingin
liputi keheningan se
aninya kamu?" "Ayah, kenapa kamu begitu marah padaku? Ayah sangat ti
antu menyelesaikan bentrokan di antara ayah dan anak itu. Dia memelu
tidak, dia tidak akan bisa keluar rumah selama sisa
mengakhiri pe
Pria itu memiliki aura yang begitu mendominasi sehingga
m mobil setelah menden
as dan membuat Budi ragu-
i yang bergegas dari belakang sebelum dia sem
k keras karena b
r jok depan karena g
yang cukup bes
tengah mati mel
Bugatti hitam. Sekelompok pengawal b
tu depan mob
a sederhana namun indah yang melengkapi kaki ramping dan bahu lebarnya. D
rtinya ada sesuatu yang salah. Kemudian dia menarik Devita
jika tertangka
ebelum dia bisa kabur dari pengepungan. "Boc
gerutkan kening dan menekan bibirnya. Budi ta
Ayah jahat! Aku tidak ingin b
alu banyak harga d
a dan dia tidak pernah menepati janjinya. Dia bahkan ingin mencari
mbalilah ke rumah dan renungkan dirimu selama sebulan
alanya di bahu Ayahnya dan terisak sambil diam-diam, menyeka ingus
gar ucapannya. Tatapan tajamnya terasa seperti
oba menggendong anak itu dari pelukan sang pria. "Ayah Did
h Di
seperti ini sebelumnya. Zack menghindari tangan Devita dan memberikan anak itu
sama Ibu! Ibu, tolong aku!" Budi merengek dan mengeluh, tetapi rengekan i
h itu mela
; dia menatap De
a melihat ekspresi sedih
, yang luar biasa tinggi dan kuat dengan ekspresi yang tegas
ng tidak peduli sama sekali pada perasaan anak dan hanya tahu bagaimana mengancam anak dengan kekerasan adalah jenis yang langka! Didi adalah seor
kkan kepala mereka saa
n yang berani berbicara deng
Devita dengan tatapan dingin dan mengancam. "Apakah ka
mengumpulkan seluruh keberanian yang dia pu
suasana di sekitar
ikir kamu berhak untuk menceramahiku sekarang?" Z