erbuka dan ada bebera
angan mereka dan terus-mene
tidak punya waktu untuk bereaksi. Mereka dibombardir dengan
dengan wanita yang ada di sebelah
ano, putri dari CEO Grup Malvano. Apakah Anda sedan
Pradip
ihat tak asing. Apa Anda
Apa dia menjadi seorang wanita simpanan sekarang? Ini adalah berita
egup dengan sangat
dengan raut wajah kaku. Dia berdiri dan menyapukan pandanga
kacau-balau dalam wakt
a mereka saat para peny
anak muncul dari
elihat Devita, dan Budi lan
ketika sedang berkencan? Lihat itu, kalian difoto ole
emanggil namanya sambil
di
seperti ini. Lima tahun keluar dari industri hiburan dan beginilah penampilannya sek
g di balik semua
anak yang
ya saat darah mengalir nai
hmu dan aku tidak berada dalam hubungan yang kamu
k lengan Devita. "Bu, berapa lama lagi Ibu berencana untuk menyembunyikannya? K
ayahnya dengan ekspresi cemberut. "Bu
arangan," sela Devita saat k
menganggap serius kata-katanya. Seseorang yang akan mengam
esar dalam hidupnya. Dia tidak
pta dan Devita? Ternyata dia sudah menikah. La
t lucu! Devita beruntung, dia
nikah? Sepertinya mereka berdu
rti anak ini adalah anak haram
. Mereka mengira Devita melahirkan anak Zack
n Tuan Pradipta lima tahun yang lalu?" tanya salah
engan cepat. "Tidak
ya hanya menyulut kehebo
mu? Kamu ingin menikah dengan Keluarga Pradipta, bu
alisnya setelah men
apa yang dimaksud dengan anak haram meskipun dia masih seorang bocah kecil. Dia menolehkan waj
ntuk menjelaskan masalah
a tidak ingin para reporter s
n kalian
kan ketidaksenangannya. Dia mengatupkan bibirnya menjadi gar
n itu diselimuti
i tiga, "Mereka yang gagal keluar dari sini tepat wakt
ri ruangan dengan panik, seolah-o
ak ada yang berani merilis berita tersebut di media. Mereka
g tadinya berisik seketika b
i pelukan Devita. "Budi, apa kamu yang berada di balik semua keributan
salah denganku yang membantu Ayah mene
atapnya dengan tatapan kasihan. Sayang sekali pu
k membuktikan pendapatmu? Apa kamu pi
n aku bersama-sama. Ayah jahat!" Budi tersedak ketika mengeluarkan kata-katanya saat dia menan
at bocah kecil itu menangis seperti ini, jadi dia mengulurkan
a ayahnya. Dia tahu dia harus melakukan sesu
a aku bersamamu," pinta Budi sambil melingkarkan lengannya di leher Devita d
ak seperti an
keningnya saat
gungnya. "Didi, jangan menangis seperti ini. Aku tida
u ingin kamu m
ayahmu. Kami tidak akan pernah bahagia bahkan ji
dalam benaknya. Dia tidak mengerti mengapa
yang menggelap setelah mendengar kata-k
vita bisa begitu bersikeras untuk me
atapan sedih. "Bu, apa I