iliknya. Tak lama terdengar suara mobil Mario datang dan dengan cepat Dona membuka pintu pagar. Bambi masuk dan terparkir rapih di garasi. Terliha
asian udah tua, pasti sering sakit-sakit
. Anak-anak mana? Tumben sepi?" Mario c
, Akasia tidur ... habis m
ancing kemeja paling atas dan meli
karang belum pulang, aku udah chat sama telpon tapi nggak dibales,
ia melarang, tapi memang Sakura anak perempuan dan h
Sakura jadi keras kepala dan seenaknya. Kadang justru Dimas yang bersikap dewasa dibanding Sakura. Suara motor dan gelak
rio. Kedua anak
saya balikin tanpa lecet, nih," ucap Fadil ko
nya yang tadi itu." Dimas menga
Tante, Fadil ganteng pulang ya!" Fadil me
i luar?" tanya Dimas yang dud
a baru sampai." Dona menatap ke layar p
kan matanya menatap ke Dimas yang langsung senyum-senyum. Ia salah melempar pertany
jak dan berjalan ke depan pagar. Mengintip
bungin Sakura, siapa tau mau bales atau angkat telpon
lpon Bunda?" Dimas menatap ke Dona da
t punya Kaka
mbil coba meng
*
lam m
a di mobil Alden. Ia lalu menatap layar pon
m" jawa
ma
h pu
esalahan. Jam menunjukan pukul setengah sembilan malam. Suara mobil terdengar. Mobil itu berwarna hitam. Bukan putih seperti mobil Meyra.
kul bahu bundanya dan mengusap. Menenangkan emosi.
ngnya." Sakura berja
r satu tingkat. Algen namanya." Saku
" Alden meraih tangan Dona d
jawab Don
Algen nggak tahu nomor HP Tante,
akura!" kini suara berat
ntak Sakura menoleh ke Algen dan
pa Alden sedikit
perempuan orang sampe malam gini! Di mana kamu tinggal!
ak kepala lo. Lain kali kalau mau bawa Kakak gue--" Dimas men
Sakura pun tak di pamitkan oleh Alden. Kini Sakur
ja!" omel Sakura sambil berjalan
nda yang di semprot Sakura?" tatap Do
*
untuk makan. Ia melewatkan sarapan pagi bersama yang rutin dilakukan. Kini sudah mendekati jam makan siang. Sakura masih
ambek ya?" Dona kembali beranjak dan
awatir sama kamu, lho, Bunda juga
ntu kama
. Kakak bisa jaga diri. Kakak tau mana yang baik sama buruk. Kakak malu kalau Bunda apa-apa larang, apa-apa batasin! K
kak nggak mau kayak Bunda!" lalu Sakura menutup pintu kamar wa
rdua melihat Sakura marah-marah. Dimas sudah emosi tapi Dona berjalan men
udah." Dona lalu berjalan ke meja makan
ra?" suara Dona sengaja ditinggikan supaya Sakura dengar
rnada sedikit tinggi saat berbicara.
k nanti diledekin sama temen-temen karena penampilan Bund
s. Sakura menoleh
elangkah. Dona berlari dan berdi
ekolah. Makan dulu sebelum berangkat,
putrinya memaki Dona seperti itu. Ia duduk d
ang Sakura, kalian makan ya, nanti Bunda pisahin untuk Sakura sama Akasia. Aka
i. Tadi ketemu kita, Bu
h kebiasaan banget, Bunda sampe suka malu." Dona masih bisa tersenyum
nda kayak gitu. I'm ok. An
gangguk, sedangkan Dimas
*
dirinya yang sudah disetrika. Ia menatap sendu ke arah jendela. La
tergerai sepanjang punggungnya. Wajah tanpa
dalam hati. Walau kemudian
Jika ia membeli kebutuhan dirinya. Ia akan mengorbankan uang belanja har
anya dan tersenyum. Ia mengambil kunciran rambut
n kayak bundanya. Semangat Dona!" Ia beruc
jan!" ter
a berlari keluar dari kamar. Tanpa Dona tau, Dimas sudah m
janan boleh?" Akasia
kering di atas Sofa ruang tamu, lalu ia dan Akas menuju
enjadi hiburan untuk keduanya. Dona duduk di sofa ruang tamu sambil melipa
sama Ayah belum bisa
sam