arena memang sekolah Laili dan juga Doni tidak terlalu berjauhan, lagi pula searah dengan kantor Arya. Dengan berat hati, Laili akhirnya
okannya hamil," sindir Arya mengajak Doni berbicara.
yang hamilin?" tanya
..." Doni dan Arya terbahak, sedangkan Laili mat
ai
, T
u sa
gg
a diam
jatuh
iiitt
ono yang kaget karena Arya tiba-t
?" tanya Don
uh yang bercucuran di dahinya. Laili tertawa kecil, ekor ma
li sambil menunjuk toko alat tulis yang melayani juga
mastikan tempat yan
rkan beberapa kerta dari dalam tas ranselnya. Dengan sabar, Arya menunggu Laili
a," ujar Doni sambil mem
entar lagi Teh
Kan sekolahnya di depan tuh.
aili diculik, kita
h." Doni mengalah. Ia
riak Doni membuat Lail
Sekolah Teteh di depan san
ona merah tercetak di kedua pipi Laili. Akhirnya ia kembali masuk ke dalam mobil setelah mem
sampai. Hati-hat
an. Saya
tidak
eringai, lalu memajukan tu
kamu bukan?" Do
u
leh Doni. Laili yang dicium tiba-tiba, tentu saja kaget buka
dengan kesal, sambil mengusap kasa
Tujuan berikutnya dalah sekolah Doni, yang berjarak satu kilometer da
as atau teman seangkatannya yang memandang iba padanya. Rupanya, peristiwa ia diputuskan oleh Danu di kantin,
ya," celetuk salah seorang teman Danu
entah dari mana keberanian itu datang. Eko sampai terperanga
a mingkem aja," timpal Eko hen
o, gue simpanan Om-om? Biar gue sobek-sobek mulutnya," sahu
a. Ada Danu yang kini dengan pongahnya du
sung menghampiri Danu yang memasang wajah masa bodoh. Sem
ra
meja Danu denga
elum puas sampe situ? Hah?" Laili menarik kerah baju seragam Danu dengan sek
aa
di gue di pegang sama s
aa
aa
ua kali sekuat tenaga, hing
perempuan!" bentak Laili ya
ua ke kantor, sekarang!" titah Bu Gyta
*
a proyek di sana, sehingga dalam waktu dekat, mungkin ia akan segera berangkat ke Semarang untuk urusan pekerjaannya. Pagi yang semangat b
epon dari sekolah Mbak L
, terim
Assalamu
dari wali kelas Laili, lalu berlari keluar ruangannya sambil memegang ponsel dan
r rasanya ingin melihat keadaan Laili yang baru saja bertengkar dengan teman lelakinya. Mobil pun sampai di par
u
u
jar Arya dar
as
ntor cukup besar, lal
i dari Laili," ujar Ar
lah mempersilakan Arya untuk duduk. Sedangkan Lail
Bu?" tanya Ar
u saja men
nak laki-laki?" Arya m
Bu," rengek Laili mengadu, tetapi tida
nar itu
, Bu. Tega sekali teman-tem
terhenyak mendengar
ud Ba
ah dengan saya secara siri.
h?
*