awal tokoh Manda udah resek, jadi di sini, mau fokus ke si Awan dan seseorang ini. Tapi ... Awan masih begitu men
ikutin kel
ou re
____
berpikir jika perempuan ini anak seorang kaya raya, sehingga ia cukup minder untuk bertemu. Ia juga berpikir kalau ayahnya seolah
ngan mereka sudah di sambut tuan rumah dengan wajah sumringah. Kedua pria tua itu saling berpelukan, istrinya
k di ruang tamu dengan nuansa modern. Kesya duduk di antara Kakek dan Ayahnya
bersih banget." Kesya n
wan lalu terseny
n kamu ke sini apa?" tanya
" jawab Aw
an putri saya, ya," uc
api pola pikirnya suka nekat, dan spontan. Nggak berpikir resiko ke depannya. Juga, karena kami berdua, saya dan istri mau menetap di daerah lain. Kedua anak saya lainnya sudah meni
ak mempermasalahkan?" Awan kini membahas tentang statusnya. Askoro tertawa. Ia
ut potongan bob seleher, dengan warna un
e Kesya yang tertawa. Tampak lucu
Habis bikin video untuk channelnya di youtube," ucap Sri. Perempua
tersinggung, perempuan itu ikut tertawa dan memanggil Kesya supaya mengha
manya siapa
ante," ja
. Panggil aja Gladis." Senyuman Gl
rna ungu?" tunjuk Kesya. Gl
u," ucap Gladis
dan cenderung tak kau merespon sikap baik Gladis ke putrinya. Ia sesekali mal
u lama tidak?" tanya Bima. Kedua
lagi, Pak Bima. Bukan apa-
tampak merekah, seperti bahagia jika ia akan menikah dengan Awan. Senyuman kedua orang tuanya me
n, mungkin bisa berkenalan dengan Gladis, dan Kesya juga." Ide itu meluncur dari
rama di ruang makan, ruang ta
p Awan seraya me
Jujur saya nggak tau mau bilang apa, cuma ... saya pribadi mohon
" kalimat Gladis terpotong
yuk, pipisnya, let
il Awan. Gla
pintu kamar mandi aja kalau nggak repotin."
gga, Awan berjalan ke arah meja makan sambil melihat interior rumah itu. Kedua orang tua Gladis
*
Gladisya yang akan mengurus surat nikah ke KUA, Awan akan melengkap
. Awan tampak fokus menyetir, padahal di kepalanya terus terbayang apakah pernikahan ini berhasil. Jika dari fisik, memang Gladis
perjodohan ini, Wan?" Kini Bima be
ernah Awan lakukan. Kesya perempuan, Awan takut nanti di masa depan, karena kelakuan bejat Ayahnya, Kesya kena imbas. Awan nggak bisa. Jad
ggak mau ada usaha buat cari j
lebih ke kapok mungkin. Lagian, jujur, Awan nyesel sakitin Aira, lihat Aira s
ya luar biasa, ya kan. Tapi untuk apa ingat Aira terus, kalian sudah harus bahagia dengan
ah berzina lagi. Ayah dan Bundamu sudah tua. Jangan biarkan kami terus merasa gaga
bodoh, wajar ia kini memilih diam dan me
nepikan mobil saat memasuki pintu gerbang kompl
itu isi pesannya. Lalu Awan menyimpan nomor po
erasa senang atau sebal, sewa
panggi
Awan saat kembali
alian. Gladisya anak baik, lupain Aira, Ayah mohon." Tatapan kedua
k dengan Gladisya. Keraguannya mendadak muncul. Semoga saj
sam