readin
________
ata itu. Awan dan Gladis merasa sulit untuk pindah dari cerita masa lalu masing-masing. Sepulang bulan madu dari Bali,
n pakaian, sarapan, hingga bersiap mengantar Kesya ke sekolah. Hari itu jadwal pertem
e bengkel atau ke rumah?" tanya A
sung pulang nggak apa-apa, kan, nanti?" Gla
arena rumah posisi hook, jadi ada dua garasi yang sengaja di bangun. Awan mengeluarkan dompetnya, lalu member
tama kalinya ia bisa pamer ke temen-temennya kalau dia juga punya bunda, bukan ayah saja. Gladis jug
Kesya yang menjawab dengan anggukan. "Mau di masukin k
aban Awan. Gladis tertawa pela
as, masa aku doang," lan
anin usaha bengkel ini. Saya mau ke tempat teman, mau coba kerja jadi marketing m
ih kecil dari kamu. Saya nggak mau dianggap dijual sama keluarga saya. Seenggak
hanya bisa diam, kegengsian Awan sebagai seorang pria
. Kesya meraih tangan Awan kemudian ia mencium punggung tangan ayahnya sebelum t
adis. Sata Gladis sudah menutup pintu dan berjalan ke dalam sekolah bersama Kesya, Awan masih bengon
*
lah TK
akhirnya Kesya ke sekolah sa
adis. Ruang rapatnya di ma
kok..." ucap guru itu. Gladis mengangguk, guru itu masuk ke kelas bersama Kesya. Setela
Ia mengisi buku absen wali murid, lalu masuk ke dalam ruangan itu. Ia tersenyum ramah, m
nya seorang wanita yang jelas l
Cendana kelas TK A," jawab
au punya Bunda baru, anda ya, Bu... kita-kita ikut senang, sela
h ya, Mbak Gladis. Saya panggil Mbak, karena kayaknya masih muda, bel
terus temenan, Kesya anak yang manis, kami semua sayang sama Kesya." Lanjutnya lagi. Gladis han
pan acara akhir tahun yang biasanya lomba antar sekolah TK. Gladis membaca lembaran fotokopi ja
orang tua mendampingi saat latihan rutin sebelum pentas. Juga, saat nanti ke kebun binatang, orang tua hanya satu
ntuk ikut Kesya berkegiatan. Ia senang, Awan mengizin
. Para orang tua mengajak Gladis makan bakso, sebaga
g tua ya, ada ide nggak bagusnya apa?" tanya wani
ab Gladis. Ia tak mau dianggap lan
ana?" tukas w
Gladis menyimak, ia tak mau berbicara apa pun du
r, apa Kesya sudah keluar kelas atau belum. Lalu tampak dari kejauhan, Kesya berjalan beriringan bersama guru dan
Gladis membalas. "Bunda Gl
menggandeng tangan Kesya. Kesya menyapa para ibu
aik apa, Bunda
alu Gladis mengeluarkan po
lama sosoknya muncul dan berdiri di hadapannya. Keduanya saling
a pria itu terhenti. Ia menatap ke
ia itu Ben. Lelaki bajingan yan
ketus. Ia juga menatap s
dis tiba. Tanpa basa basi, Gladis berjalan mendekat ke motor ojek, segera memakai helm dan me
sam