Jadi Suami Ternyata Se
IH_TELAH_ME
ak Bagas dan Bu Ayu yang turun sambil menggen
gkai wajah dengan ekspresi datar itu. Hidung bangir dan bibir merahnya membuat Sisil menelan Saliva. Ketampanan anak Pa
" Sukma menyalami Pa
ntik banget calon mantu kita!" pekik Bu
ali berpaling pada lelaki yang belum berkata sepatah kata pun yang du
i dengan Raga, ya, Ma?" ucap Pak Bagas sambil menerima uluran tang
ti. Nah, Ga ... ini perempuan pilihan Papa sama Mama untuk menjadi Ibu bagi Aira dan jadi istrimu," ucap
ejut luar biasa. Dalam bayangan Sukma, awalnya dia mengira akan menikahi seorang lelaki yang sudah berumur, tua dan sakit-sakitan. Namun salah, pada k
maran kami!" ucapnya datar sambil melipat
g ... ini calon mama Aira, ya!" ucap Bu Ayu
im sama, Tante!" Sukma meng
an neneknya. Namun tak urung ju
ucap Sukma sa
an sekali. Pikiran Sukma langsung melayang pada cerita anak yang dibuatnya. Dia tersenyum sendi
atap dengan hati membara, sedangkan Sisil masih terkagum-kagum meliha
k dengan gamis barunya. Pakaian yang hanya dikenakan untuk acara-aca
kma, kenapa gak diajak masuk calon mertua sama
u Sukma di depan!" ujar Bu Ayu
hmmm ... calon pacarnya Sisil!" Ambu memperkenalkan kedua insan yang masi
darnya. Begitu pun Pak Bagas. Raga hanya
engantar Sisil membeli buku untuk kuliah. Meskipun niatan sebetulnya adalah agar bisa berkunjung ke rumah Abah dan berharap bertemu Sukma. Namun sial, malah dipertemukan dengan k
ecil untuk para tamunya. Abah, Ambu dan keluarga dari Pak Bagas sudah memulai
berapa gelas air berisi teh manis. Minuman
kecil yang sudah disiapkan. Ada kue bro
" ucap Su
asih tersisa. Lalu diambilnya satu b
?" Sukma menatap gad
ke arahnya. Dia meronta meminta pindah. Bu Ayu tertawa senang dan memberikan Aira pada Sukma
bisa akses internet, ya? Raga sudah Mama suruh hubungin Sukma tapi ribet kalau sms. Jadi ini kami ada be
sama calon mantu!" Ambu langsung memekik seraya menerima paper bag
tu dari Ambu. Lalu mengangguk sopan pada
aga kalau manggil." Bu Ayu tersenyum. Sukma ke
!" jawabnya
ukma ikut kami, Mbak?" B
bak Ayu?" Ambu bertany
at mereka sama sekalian fitting gaun pengantin. Soalnya w
gitu gak apa."
itu anak rumahan banget. Ke mall saja be
jalan-jalan kalau kayak gitu. Masa calon mantunya
katanya. Akhirnya setelah jamuan makan siang selesai dan sudah melaksanakan shalat zuhur.
memilih duduk di belakang sendirian. Kursi tengah dibiarkan
ngah sengaja masih Sukma buka, toh mobil masih jalan pelan. Sontak netra Sisil membulat melihat Sukma tampak tertawa bahagia di dalam mobil mewah itu. Hatinya merutuki