TV tanpa ragu. Dia ingin tahu apa yang terjadi pada
a jujur pada Jaka soal yang terjadi padanya dan Remo. "Kamu kenapa? Dudu
hadapan Jaka, tapi dia agak terlalu jauh seo
ambil menempelkan hidungnya ke ketia
ar menggoyangkan ked
a?" tanya
agak kikuk aja. Maaf, ya.
asaannya malah membuat Jaka langsung bis
apa sebetulnya?" tanya Jaka dingin. Suara pria
u cerita ke Jaka? Tapi apa iya dia bisa te
k sengaja minum mi
aram, Jenar! Kamu ini kenapa sih? Ada apa dengan kamu?!" bentak Jaka
serangan jantung, padahal bagian pamungkasnya bukan di situ. Bagaimana Jenar bisa mengungkap soal yang terjadi di antara
apa lagi? Apa yang terjadi?!
ada yang terjadi kok."
h kejujuran? Kamu lupa akan hal itu?!" Mata Jaka menatapnya tajam. "Aku tau terjadi sesuatu di pesta itu! Jawab aku
"Ya, eh ... aku kayaknya mabuk, mungkin mabuk cukup
Apa? Kamu lupa apa yang terjadi? Itu artinya ... ada sesuatu!
gan gelisah. "Ya, aku dibawa sama
nya tak main-main, dia bahkan menyebut Jenar "gila". Jaka yang dia kenal adalah seorang pemuda yang pemalu dan halus, dia adalah pria
" tanya Jenar mulai sebal. "Kesannya aku kayak ha
le-tele, langsung bilang sek
sampe aku kehilangan kesadaran dan kehilangan kontrol, dan aku gak tau kalau ada seseorang yang ngajak aku ke rumahnya karna dia gak t
siapa?! Di rumah siapa? Sama siapa?! Kalian ngapain aja?!" Jaka tak bisa men
cerita ke kamu!" Jenar bergerak gelisah
teriak Jaka
asih aku kesempatan buat bernapas!" jerit Jena
cengkeramannya pada Jenar. "Nah ...
tar otak supaya percakapan bisa dia alihkan, tapi dia
ang pemilik perusahaan hiburan, mereka punya managem
tanya Jaka ma
tah gimana ceritanya, ada salah satu model yang ngajak aku minum, dan .
apa? Langsung aja ke intinya!" bentak Jaka tak saba
njang, menyiapkan diri untuk rea
am drama ini, kali ini Jaka membuat hubungan mereka berada di ujung tanduk. Kalau sam
yang terjadi tadi malam, tapi ... kami sama-sama gak pake baju." Jenar mem
rdiri, tangannya menunjuk Jenar
! Biar aku jelasin dulu, aku gak tau apa yang
g tangan kamu aja aku takut! Tapi ... bisa-bisanya kamu tidur de
ar-benar gak
amu, Jenar! Aku butuh waktu
i kesempatan buat mengubah semuanya, aku mohon ..., aku tau aku salah, aku betul-betul gak tau kena
an saat ini. "Maaf, aku rasa kita memang perlu waktu u
*