dymu, Lex?" tanya Tommy yang kini mengikuti b
lih-alih seringai
t ia menawarkan wanita, dirinya harus menerima diberikan tug
tanpa perasaan. Namun, jiwa Tommy yan
u membuangku begitu? Ck ... ck ...
batnya itu menjauh. "Kamu yang nyetir. Aku capek." Setelah menga
sambil membaya
New York. Para laki-laki dan wanita tampak meliuk-liuk d
hilangkan kejenuhan di malam Minggu-nya. Mereka adalah Alexander Feli
nak pertama dari William Johnson dan Maria Johnson. Ia masih mempunyai adik perem
i salah satu CEO terbaik di Benua Amerika. Namanya sudah sering kali be
phire dan dua gelas berisi ice cube masuk ke
Anda perlu hiburan malam
gannya. "Tidak perlu
arat mata agar pelay
tai, Tuan." Pelayan itu
gelas yang sudah tersedia. Memberikan satu
rlu wanita malam in
nanggapi celotehan Tommy. Ia tampak memejamkan mata beberap
ng ke arah Tommy dan berkata, "Aku tidak butuh
buat Tommy mendengkus. "Kamu b
i bertanya pada hatinya sendiri. Tapi, nihil.
menemukan saja. Hanya masal
baru. Kalau kamu tidak membuka hati, maka, sampai kapan pun, tidak akan pernah ada ya
terima, "Kamu sendiri sampai
tapi aku tahu cara bersenang-senang dengan
akan kapan terakhir ka
saat i
ar muka kamu ini nggak kucel seperti baju yang tak pernah disetr
mengisyaratkan dua wanita lain untuk menghampiri Alex dan menggodanya. Sedangkan ia sendiri mera
larikan tangannya ke dada dan rahang laki-laki itu, Alex membuka mata
raba dada Alex yang berbalut kemeja dan jas mahal. Tak mendapat penolakan membuat wanita itu semakin berani melarikan tan
!" desis
gan itu. Alex menghembuskan nafasnya pelan. Lalu kembali menua
ng hanya ingin singgah tanpa ada niat menetap selamanya. Kamu akan membenarkan ucapan Momm
tu, ia belum dekat dengan wanita mana pun. Mommy -nya akan menyanyi sepanjang hari
ng
a membuka kunci ponselnya dengan menempelkan sidik jari salah
a
e New York
ddy dan Mommy b
mu tidak akan
uh dirinya pelan-pelan. Tapi ia tak mungkin menghindari kedua orang tuanya yang telah bebe
/
lang satu mi
a pekerjaan yang
mmy tidak us
hu bagaimana
an mengecewak
an yang Alex kirimk
a
y tahu kamu
bahagia menden
gera memberit
Alex tersenyum tipis. Ia bisa membayangk
ntuk pulang ke unit apartemen yang ia tinggali selama tiga tahun di California
ah terparkir. Tapi tiba-tiba seorang wanita dengan balutan pakaian rapi yang sedang mab
encang. Wanita dengan harum vanila bercampur alkohol itu tampak pasr
ng dilakukannya. Tanpa sadar ia terpikat pad
tampak terlelap dikursi samping kemudi. Alex segera melajukan mobil sportn
Ia memberikan kunci pada valet parkir, sebelum mengg
Tentu saja, siapa yang tidak kenal dengan pemilik Johnson Corporation.
a puluh enam. Di setiap lantai hanya ada dua unit kamar saja yang tent
satu kamar mandi. Tapi semuanya merupakan ba
ntarnya keluar. Tapi saat ia melepas kedua tangan wanita itu dari lehernya, tiba-tiba saja wanita itu
ia baru sa
memergoki kekasihnya
n bibir Alex ke bibirnya. Hanya menempel sebenarnya, ta
dak dirasakan sejak tiga tahun terakhir. Tiba-tiba Alex tak rela melepaskan bibir
bawah tubuhnya sesuka hati. Rasa manis yang menyapa indra perasanya se
itu dan meremasnya lembut. Ia tergoda untuk melakukan lebih, dirinya butuh pelepa
al!
sa lepas kend
ck
bisa memb
ambutnya untuk meredakan gejolak gairah yang menguasainya. Ia
ambu