gkahkan kakinya keluar parkiran,
" sap
lupa siapa perempu
tanya Arda m
ana. Wakil UKM kes
angguk, "
nggandeng tangan Arda, karena risih
g sama cewek," Arda meminta maaf k
ngguk," bu
s, saat pertigaan Arda berjalan luru
ang bersemayam dalam hatinya. Diambilnya ponselnya dari tas dan ia membuka layar
lang aku bodoh karena terlalu mencintaimu," ucap Arda bermonolog. Alangkah terkejutn
kita
n Aisyah membuat Arda bertanya apakah Aisyah sekarang
nti saat temanny
bengong?"
angkat ba
ue baru
balas Ra
ok lain." Arda menghela napas panjang
ujar Ramdan sambil menepuk bahu teman
ue pernah nembak dia dan gue ditolak," Arda mem
ta, lo yang cinta dia kagak," Ramdan
asih ada harapan?
udah lupakan saja. Buka hati buat c
gangkat
itu, Mile selalu terbayang-bayang wajah cowok itu. Dari jauh Nana memperhatikan
e? Senyum-senyum send
kenapa semenjak kemarin aku kepikiran dia
a dia?" l
merunduk
ar belum sih, Na? M
kayaknya belu
tanda senang, berarti ia masih ad
dong, Na," ucap Mile tiba-
awab Nan
g memeluk Nana erat membuat Na
pas," celoteh Nana dan akhi
aa
aja ke kelas Arda sengaja untuk me
l menunjuk Arda yang tengah
uksi Mile langsung m
ucap Mile tan
balas
e. Tanpa pikir panjang, Arda menyanggupinya dan akhir
mencari tempat duduk yang
engaja Nana memancing Arda untuk mengo
ar?" tanya Nana yang seke
atah hati," Ard
le yang terlihat lesu m
tanya Nana
ereka sudah datang. Akhirnya Arda me
telah selesai makan dan Nana m
wab pertanyaanku, D
yang gue suka pas SMP udah jad
nta monyet, Da," celet
cinta sama dia," balas Ar
ya saat ini. Apa mau dikata, Arda suda
bisik Nana pada Mile.
sudah traktir," seusai mengucapkan ka
in. Udah nggak ada harapan!" Mile
n udah punya pacar,
menga
Kenapa ia tega jadian dengan laki-laki lain. Padahal misinya, ia aka
ng bisa ia lakukan selain menunggu Aisyah putus dengan pacarnya. Ya,
il gitarnya dan menyanyika
Aisyah tak p
yata kini Aisyah
emainkan lagu itu, A
o
o
o
ri luar dengan sigap Arda langsu
e sini?" tany
a-gara Aisyah udan punya pac
a Arda, lalu menjita
agi mengangg
sama Aisyah itu emang kagak jodoh," c
tah
Jangan terpaku sama satu orang yang buat lo patah hat
anggap A
ni, Da. Males gue." Akmal mulai kesal dan ia memi
tup pintunya dengan sedikit keras. Ia juga iku
*