u?" tanya
ng terkaya di Desa sebelah." j
mari?" tanya Tia sudah mulai
ada seorang wanita cantik. Ternyata benar ada bidadari seca
aktu untuk ngobrol dengan orang
ni lagi." kata Hadi. "Jangan panggil aku
lam suasana berkabung atas meninggalny Ibu dari Mb
ndekati Mutia, "Kamu benar-benar cantik, kamu
ana pintunya." usir Mutia
ri Mutia menuju pintu, tiba-tiba
ou, Tia,"
mun ia tahan, setelah Hadi
itu, terlihat sekali mata ke
mu tertawa seperti
mpung sebelah. Dia datang kesini hanya untuk memastikan kata orang yang katanya disini ada
kepalanya. " Dia terkenal mata keranjang dek, istrinya saja sudah dua loh
udahlah Ayo kita kebela
yik ngobrol dengan Mira diteras rumah. Tanpa ada
adi kekasih ku?" tanya Hadi didepan Muti
Bunga Bank, lebih berguna daripada bunga seperti in
baru beserta Saldonya asal kamu
ketiga mas Hadi. Lagi pula di kota, sudah ada pange
menolak ku, Tia. Termasu
ya takut nanti istri Mas Hadi ber
bawa ke lantai, dia kesal atas pe
u matre, Tia,
saja kedua istri mas dirumah, jangan berharap padaku lagi. Aku tidak akan mau hidu
ainkan sebuah hinaan. Hadi perlahan mundur, lalu berbalik arah, ternyata dibelakangnya adal
ihat, nafsu amat mau nyium tembok."
lepas," Pak Hadi, kalau mau dicium minta cium
a tidak bisa ditaklukkan hanya dengan rayuan. Daripada aku keluarkan uangku untuk
, dikira aku akan termakan rayuan dia yang
kamu kembali ke
aku sudah telfon
irayu lelaki. Karena lelaki itu hampir
kali kita tidak akan bertemu kak, aku h
bertukar kabar lewat pon
m dendam ini terbalaskan, Kak,"
aga Ibu dengan benar." kata Mira me
mbuka lembaran baru, jangan terpuruk
, kakak akan melupakan hal yang
ng bergandengan, Budi senang me
lu kamu manfaatkan dia." kata Budi sete
kan orang pelit, untuk kebutuhan dia aja perhitungan apa lagi untuk orang
i dibulli sama istrinya yang terdahulu. Mas nggak bi
anpa ada ikatan." Kata Mutia tersenyum puas karena t
ti akan menemukan jodoh y
Mira tahu,"
engan Kopernya, dia berjalan
i ya kak,
jangan lupa kasih
kedalam mobil lalu melambaik
i Desa Mutia, tiba-
ti?" tanya Mutia sambil
ng ditengah jalan
an, ternyata Hadi yang
a kaca mobilny
bilnya, "Ada apa la
ta perpisahan dariku." jawab
but,"Terimakasih mas, sudah ya saya mau jalan
ga tadi tong sampah y
uang Non?" ta
bunga murah begitu." cand
rhenti, kali ini tidak menabrak sesuatu. Tapi
Pak?" ta
ke kamar mandi dul
a-tiba saja ponsel Mutia berde
katnya, malah dirijek tapi
" tanya M
patkan malah hanya sebuah taw